Antisipasi Virus Corona di DKI
Proses Penerimaan Pasien Covid-19 di Rusun Nagrak Akan Sama Seperti Hotel Tempat Isolasi Mandiri
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) III Vita Nurfiati mengatakan, ada lima tower di Rusun Nagrak yang disiapkan menjadi lokasi isolasi mandiri
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Mekanisme penerimaan pasien Covid-19 di bakal lokasi isolasi Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, akan serupa dengan prosedur di hotel-hotel tempat isolasi mandiri.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Fify Mulyani mengatakan, pasien-pasien Covid-19 akan dikirim dari puskesmas tempat mereka masing-masing menjalani swab test.
"Prosesnya ini akan sama seperti waktu tempat isolasi di hotel. Jadi semua melalui puskesmas setempat," kata Fify di Rusun Nagrak, Jumat (18/6/2021).
Nantinya, pasien yang positif Covid-19 akan didata terkait domisilinya.
Kemudian, pasien tersebut akan dihubungi puskesmas setempat untuk selanjutnya dirujuk ke Rusun Nagrak untuk menjalani isolasi mandiri.
"Nanti akan diproses oleh puskesmas untuk proses rujukan ke sini," katanya.
Rusun Nagrak nantinya akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) III Vita Nurfiati mengatakan, ada lima tower di Rusun Nagrak yang disiapkan menjadi lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19.
Masing-masing tower berlantai 16, dengan unit per lantai berjumlah 17, diperkirakan bisa menampung hingga 1.020 pasien.
"Kalau satu unit okupansinya dua pasien, maka 510 satu tower itu. Tapi kemarin arahan dokter Arifin, bisa dimaksimalkan," kata Vita.
"Karena ruang tamunya masih ada ruang bisa dua bed. Jadi ada empat orang satu unit itu, jadi satu tower sebanyak 1.020 pasien," paparnya.
Baca juga: RSUD Kabupaten Tangerang Dipenuhi Pasien Covid-19 Hingga Melebihi Kapasitas
Baca juga: 1.700 Pegawai Bandara Soekarno-Hatta Telah Divaksin Covid-19 Sebanyak Dua Dosis
Baca juga: Ruang ICU 100 Persen Terisi, RSUD Kota Tangerang Resmi Dijadikan Rumah Sakit Khusus Covid-19
Siap Digunakan
Pantauan TribunJakarta.com, persiapan dilakukan di Rusun Nagrak dengan pemasangan beberapa sarana dan prasarana.
Sore hari ini, Tim Satgas Covid-19 yang dipimpin Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Letkol Laut drg. M. Arifin.
Arifin datang untuk menjabarkan alur kunjungan pasien ketika nantinya Rusun Nagrak sudah dioperasikan sebagai lokasi isolasi Covid-19.
Diketahui, tower 1-5 yang ada di rusun tersebut saat ini masih tak berpenghuni dan siap menampung pasien dalam waktu dekat.
Pada salah satu tower, Arifin menjabarkan, setibanya pasien di lokasi, mereka akan diarahkan menuju loket pemeriksaan.
Di sana, pasien akan ditanyakan terkait kondisi kesehatan mereka setelah hasil swab test menyatakan positif Covid-19.
Dari loket pemeriksaan, Arifin mengajak awak media meninjau salah satu tower yang dijadikan lokasi utama isolasi pasien Covid-19.
Lewat elevator, Arifin mengarahkan ke lantai 2 tower tersebut, untuk melihat kondisi persiapan unit-unit yang nantinya siap menampung pasien.
Salah satu unit rumah susun yang dituju sudah siap dipakai.
Bertipe 36, rusun tersebut memiliki dua kamar, di mana pada masing-masing kamar telah terpasang tempat tidur lipat alias velbed yang difasilitasi BNPB.
"Sementara ini dulu, pakai velbed, namanya darurat, velbed dulu. Nanti dikasih bantal," ucap Arifin.
Di sisi lain, unit rusun yang siap pakai itu tanpa pendingin ruangan.
Namun, dipastikan sirkulasi udara cukup baik dengan keberadaan jendela yang cukup lebar.
Selain dua kamar, masing-masing unit rusun juga dilengkapi dengan ruang tamu, kamar mandi, dapur, serta balkon.
Aliran air yang ada di setiap unit juga dipastikan berfungsi dengan baik.
Hal itu terlihat saat Arifin mencoba menyalakan keran baik di kamar mandi maupun di wastafel.
Arifin mengatakan, total ada lima tower di Rusun Nagrak yang bakal menjadi tempat isolasi pasien Covid-19.
"Satu tower ada 16 lantai, dan satu lantai 17 kamar," kata Arifin.
Rusun Nagrak ini menjadi alternatif tempat penampungan pasien Covid-19 setelah RSDC Wisma Atlet kapasitasnya terisi 78,6 persen per hari ini.
"Sesuai arahan kepala Satgas memang hari ini saya diperintahkan untuk pengecekan sebelum benar-benar digunakan," ucap Arifin.
Meski sudah siap digunakan, Satgas Covid-19 masih menunggu arahan pimpinan untuk mengoperasikan Rusun Nagrak sebagai lokasi isolasi mandiri.