Cerita Kriminal
Adu Mulut Soal Parkir, Anggota TNI Dihantam Batu dan Balok oleh 10 Preman, Ini Kronologinya
Anggota TNI AD Pratu Tumpal Tampubolon terluka setelah dihantam balok dan batu oleh 10 preman di Kecamatan Medan Barat, Jumat (18/6/2021).
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Informasi yang dihimpun, sebanyak pelaku pengeroyokan berhasil diamankan polisi.
Baca juga: Diajak Beli Popok Malah Dibawa ke Kebun, Bocah 13 Tahun Nangis Jadi Korban Aksi Bejat Kerabat
Sementara lima lagi masih dalam buronan petugas. Keluarga dan kerabat korban berharap polisi segera menangkap pelaku lainnya.
Tribun Medan masih mencoba menghubungi Polsek Medan Barat untuk dikonfirmasi. Namun Kanit Reskrim Medan Barat Iptu Prasetyo Triwibowo belum memberikan keterangan.
Peristiwa Lain
Teriakan Maling Buat Prajurit TNI Diekroyok 10 Orang

Teriakan maling membuat Prajurit TNI Partu MJS dikeroyok sekitar 10 orang di pintu keluar Terminal Purabaya di Bungurasih Sidoarjo, Minggu (23/5/2021) pagi sekitar pukul 03.30 WIB.
Padahal saat itu, Pratu MJS hanya melintas menggunakan sepeda motor di dekat pintu keluar terminal Purabaya di Bungurasih.
Akibat pengeroyokan itu, Pratu MJS terluka parah di bagian kepala, pelipis, pipi, dan sejumlah bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Buntut Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota Brimob, Obama Cafe Jaksel Ditutup Permanen
Ia pun dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya untuk mendapatkan perawatan.
"Tiba-tiba ada yang meneriaki maling, sehingga beberapa orang langsung menarik korban dan melakukan pengeroyokan. Padahal korban hanya melintas, tidak melakukan apa-apa," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu (23/5/2021) malam.
Sumardji mengatakan Pratu MJS telah diperbolehkan keluar dari rumah sakit saat Minggu siang.
Polisi lalu bersama TNI melakukan penyelidikan.
Hasilnya, empat dari sekitar 10 orang pelaku berhasil ditangkap.
Semuanya warga sipil dan mereka masih menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo.
"Kami juga masih terus berupaya menangkap para pelaku lain. Secepatnya, semoga semua berhasil ditangkap," ujar kapolresta.