Cerita Kriminal
Adu Mulut Soal Parkir, Anggota TNI Dihantam Batu dan Balok oleh 10 Preman, Ini Kronologinya
Anggota TNI AD Pratu Tumpal Tampubolon terluka setelah dihantam balok dan batu oleh 10 preman di Kecamatan Medan Barat, Jumat (18/6/2021).
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Keempat orang pemuda yang ditangkap petugas Polresta Sidoarjo bersama Intel TNI AL merupakan pelaku utama pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI di Terminal Purabaya, Minggu (23/5/2021).
Baca juga: Bercak Darah dan Kondisi Korban Luka Kasus Pengeroyokan Anggota TNI dan Brimob di Melawai
Para pelaku yang diringkus itu antara lain, UNH (21) warga Trenggalek, RTR (22) warga Blitar yang kos di Bungurasih, FCP (22) dan YNK (23) keduanya warga Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Keempat pemuda itu sudah digelandang ke Polresta Sidoarjo.
Mereka masih menjalani pemeriksaan penyidik Satreskrim terkait penganiayaan yang telah mereka lakukan.
"Mereka pelaku utamanya, dan ada beberapa pelaku lain yang masih terus kita cari. Kita kejar semua sampai tertangkap," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu malam.
Kapolresta menyebut, para pelaku adalah orang-orang yang kerap mangkal di terminal.
"Mereka meresahkan," tegasnya.
Melihat kronologinya, korban yang melintas mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba diteriaki maling, lantas dikeroyok beramai-ramai, ia menilai itu sebagai tindakan premanisme.
"Dan premanisme harus kita berantas. Makanya para pelaku lain terus kita kejar sampai tertangkap. Totalnya ada sekitar sepuluh orang pelaku pengeroyokan ini," urai Sumardji.
Penangkapan Pelaku
Petugas Reskrim Polresta Sidoarjo bersama aparat dari TNI berhasil menangkap pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI AL di Terminal Purabaya di Bungurasih, Sidoarjo, Minggu (23/5/2021) malam.
Dari sekitar 10 orang pelaku, empat orang sudah ditangkap petugas.
"Semua langsung dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji di lokasi.
Keempat orang pelaku itu semuanya warga sipil. Mereka diamankan dari beberapa tempat berbeda.
"Iya, semua pelaku warga sipil," lanjut Sumardji.