Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Melonjak 300% Selama Juni Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Jombang Ciputat, Petugas Sampai Lembur
Pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, melonjak hingga 300% selama Juni 2021.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, melonjak hingga 300% selama Juni 2021.
Kepala TPU Jombang, Tabroni, memaparkan data jumlah jenazah dengan protokol Covid-19 mulai Januari 2021 yang angkanya tertinggi sampai saat ini, yakni 148 jenazah.
Pada bulan berikutnya, jumlah jenazah terus menurun: Februari 93 jenazah, Maret 68 jenazah, April 44 jenazah dan Mei 30 jenazah.
Tiba-tiba, selama Juni sampai pada Rabu tanggal 23, jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Jombang sudah 123 jenazah.
"Sampai 22 Juni 109 jenazah, hari ini tambah 14," ujar Tabroni melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Gelontorkan Rp 100 Miliar, Pemkot Tangsel Operasikan RSU Serpong Utara Rawat Pasien Covid-19
Tabroni mengatakan, para petugas penguburan bahkan sampai bekerja hingga tengah malam.
Jika sudah dini hari, jenazah akan ditahan di rumah sakit untuk dikubur keesokan pagi harinya.
Kendati bekerja hingga pukul 24.00 WIB, Tabroni mengaku para petugas makam tidak kewalahan.
"Masih di batas normal, terkendali," kata dia.
Ia memastikan sejauh ini pihaknya belum membutuhkan tenaga tambahan.
"Katanya dari Dinas kalau sudah malam disetop. Maksudnya besok pagi enggak masalah."
"Kalau dulu kan harus empat jam, kalau sekarang enggak masalah," jelas Tabroni.

Kasus Meninggal Didominasi Lansia
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tangsel sampai Rabu (23/6/2021), sudah 418 warga yang terinfeksi Covid-19 meninggal dunia.
Sementara untuk total kasus Covid-19 di Tangsel saat ini sudah mencapai 12.259 kasus.
Baca juga: Langkah Tegas Wali Kota Tangsel Bikin Warganya Tenang: Lockdown Saja, Jangan Ragu ragu
Sebanyak 11.127 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 669 orang masih dirawat di rumah sakit, isolasi mandiri atau isolasi terpusat di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengungkapkan dari 418 warga Tangsel yang meninggal, 77% di antaranya memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Dari 77% itu, mayoritas adalah lanjut usia atau lansia 60 tahun ke atas.
Mengaca angka ini, Pemkot Tangsel menargetkan lansia dan pra-lansia (usia 50-60) menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19.
"Mereka menjadi prioritas terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksin dari awal mulai sampai dengan saat ini," ucap Benyamin.
Berdasarkan data di atas, merekalah yang paling rentan terpapar.
Ia mengimbay warga Tangsel memperketat penerapan protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Vaksinasi Sasar Masyarakat Umum Usia 18 Tahun
Benyamin juga memastikan, akan menggelar vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.
Orang nomor satu di Tangsel itu mengatakan, vakisnasi tersebut akan diadakan pada 29 Juni 2021.
Lokasinya ada di enam titik, namun akan pengumuman lebih lanjut untuk pastinya.
Baca juga: Ketua IDI Tangsel Meninggal Dunia Setelah Terinfeksi Covid-19, Walikota Benyamin Sangat Kehilangan
"Insya Allah, tanggal 29 Juni 2021, Kota Tangerang Selatan akan melaksanakan vaksinasi massal untuk masyarakat umum usia 18 tahun ke atas," ujar Benyamin.
Pihaknya sudah menyediakan 35.000 dosis vaksin untuk warga umum itu.
Pendaftaran vaksinasi bisa langsung ke Ketua RT, RW hingga lurah.
Selain ke petugas lingkungan, warga juga bisa mendaftar melalui aplikasi Halodoc.
Ia berharap pendataan warga sudah dimulai hari ini.
"Saya mohon kesabarannya untuk menunggu, karena distribusi vaksin isetiap tahapan jumlahnya sangat dibatasi.
Seperti diketahui, vaksinasi untuk warga umum ini baru kali pertama digelar Pemkot Tangsel.
Sebelumnya, vaksinasi menyasar petugas publik, lansia, disabilitas hingga tenaga medis.