Viral di Media Sosial
Viral Video Bocah Disabilitas Dipertemukan 8 Pria yang Merudapaksanya, Teriak Sambil Menunjuk-nunjuk
Di media sosial Instagram viral video yang merekam bocah disabilitas berteriak histeris di Polda Sulawesi Utara.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial Instagram viral video yang merekam bocah disabilitas berteriak histeris di Polda Sulawesi Utara.
Bukan tanpa alasan, bocah tersebut berteriak lantaran dipertemukan dengan delapan pria yang merudapaksanya.
Delapan pelaku perkosaan itu berdiri di luar gedung, sementara korban berada di dalam sebuah ruangan.
TONTON JUGA
Pertemuan tersebut dilaksanakan, demi memastikan apakah delapa pria yang diamakan polisi itu benar pelaku pemerkosaan.
Di video yang viral bocah disabilitas itu berteriak menunjuk-nunjuk para tersangka.
Bocah berjaket hijau tersebut juga tak henti memeluk aparat wanita.
Ia berusaha memalingkan wajahnya ketakutan.
Kuasa hukum korban berusaha menguatkan, ia mengusap-usap bahu kliennya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, para pelaku melakukan perbuatan bejatnya kepada korban pada tanggal 19-20 Mei 2021.
Baca juga: Masih Dibuka! Lowongan Kerja BUMN Kimia Farma untuk Lulusan S1, Buruan Catat Syaratnya
TONTON JUGA
"Tersangka menyetubuhi korban secara bergantian di tiga tempat kejadian perkara (TKP) berbeda. TKP pertama di Desa Kalasey, Minahasa. Lalu kedua di Kelurahan Malalayang Dua, dan ketiga di Kelurahan Malalayang Satu, Manado," kata Jules saat dihubungi wartawan, Kamis (17/6/2021).
Kedelapan tersangka berinsial CH (34), SE (35), ATB (25), EP (33), DW (39), RNP (26), ARR (36), dan ARW (33).
Jules menjelaskan, kejadian berawal pada Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 12.00 Wita.
Korban saat itu berada di jalan dekat sebuah SD Negeri di Malalayang.
Baca juga: Warga Berebut Nomor Antrean, Vaksinasi Covid-19 di GOR Ciracas Nyaris Ricuh
Tersangka CH yang merupakan sopir angkot ini mendatangi korban untuk mengajaknya jalan-jalan.
Korban ternyata dibawa ke sebuah rumah di perkebunan Desa Kalasey untuk disetubuhi.
Usai melakukan aksinya, tersangka CH membawa dan menurunkan korban di sekitar Terminal Malalayang.
Tak lama kemudian datang tersangka SE dan mengajak korban ke sebuah bekas bengkel di Kelurahan Malayang Dua.
Di tempat tersebut, ada beberapa teman SE yang sedang bermain judi sambil mengonsumsi minuman keras (miras).
Baca juga: Vaksinasi Massal di Universitas Pamulang Serpong Membeludak, Lalu Lintas Macet Sampai Pamulang
"Korban lalu disuguhi miras, selanjutnya disetubuhi oleh SE dan teman-temannya secara bergilir hingga keesokan paginya," ujar Jules.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulut AKBP Gani Siahaan menambahkan, delapan pemerkosa ditangkap di wilayah Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Selatan.
Penangkapan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi.
"Tujuh tersangka ditembak karena berusaha melarikan diri, sedangkan satu tersangka menyerahkan diri karena mengetahui teman-temannya sudah ditangkap," ujar Gani.
Dari tangan pelaku, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban, serta botol air mineral yang digunakan untuk tempat miras.
Baca juga: Ditutup 3 Hari Lagi! Segera Daftar Bantuan Khusus FMOTM DKI Jakarta, Ini Persyaratannya
"Para tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolda Sulut. Kasus ini masih dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain," pungkasnya.