Antisipasi Virus Corona di DKI

Menanti Detil Menko Luhut Jelaskan Soal PPKM Darurat yang Diumumkan Hari Ini, Rabu (30/6/2021)

Menteri Koordinasi (Menko) Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dikabarkan bakal mengumumkan PPKM Darurat hari ini.

Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Humas Kemenko Marves
Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan strategi penanganan kasus Covid-19, kepada para Epidemiologi secara virtual, Jakarta, Kamis (4/2/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dikabarkan bakal mengumumkan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hari ini, Rabu (30/6/2021).

Langkah ini diambil karena gelombang Covid-19 di tanah air sedang tinggi-tingginya.

Per Selasa (29/06/2021) peningkatan pasien baru virus corona bertambah 20.467.

Dalam tiga hari belakangan, penambahan pasien berada di kisaran angka tersebut, sehingga dianggap mengkhawatirkan.

Karenanya, pemerintah pun disebut-sebut bakal memberlakukan pembatasan yang lebih ketat lagi.

Bahkan media luar negeri pun telah memberitakan hal tersebut

Straits Times menyebut Indonesia mungkin bakal memberlakukan pembatasan yang lebih ketat mulai Rabu (30/06/2021).

Kebijakan ini diambil saat Indonesia berupaya menghadang serangan gelombang kedua Covid-19 yang didorong oleh varian Delta yang lebih menular.

Seperti dilansir Straits Times, Selasa (29/06/2021), presiden Joko Widodo dilaporkan memimpin langsung pertemuan internal pada hari ini, Selasa (29/06/2021).

Baca juga: Pemerintah Segera Terapkan PPKM Darurat, Menko Luhut Jadi Koordinator Jawa-Bali

Rapat untuk membahas rincian tindakan baru, yang kemungkinan akan disebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Informasi ini diperoleh Straits Times dari sumber yaitu dua pejabat senior pemerintah dan seorang anggota DPR.

Dengan kebijakan baru ini, kemungkinan semua pekerja di sektor yang tidak penting harus bekerja dari rumah, ujar seorang anggota komisi kesehatan DPR kepada The Straits Times dalam sebuah pesan teks.

Baca juga: Soal PPKM Darurat, Wagub DKI: Besok Diumumkan Pak Menko

Saat ini yang diberlakukan adalah 25 persen karyawan perusahaan diizinkan bekerja dari kantor dengan sisanya bekerja di rumah dan berbagai tempat umum seperti restoran dan warung makan maksimal 25 persen dari kapasitas tempat duduk.

Perjalanan udara domestik hanya diperbolehkan bagi mereka yang telah divaksinasi dan mereka yang membawa hasil tes swab PCR, tambah anggota DPR tersebut kepada Straits Times.

Sejauh ini belum jelas apakah langkah-langkah baru yang tengah disusun itu akan berlaku secara nasional atau hanya untuk wilayah zona merah, di mana kasus telah meningkat tajam bulan ini.

Daerah yang ditetapkan sebagai zona merah antara lain ibu kota Jakarta, sebagian Yogyakarta dan Kudus di Jawa, Bangkalan di Pulau Madura, Bandung di Jawa Barat, dan sebagian Riau di Sumatera.

"Kita tunggu saja detail lengkapnya dari Istana (istana presiden)," kata salah satu sumber kepada Straits Times.

Kebijakan baru yang tengah disusun itu dikabarkan akan lebih ketat dan lebih luas dari PPKM Mikro saat ini, dimana makin banyak kalangan yang menilai PPKM Mikro tidak lagi efektif dengan situasi dan perkembangan yang terjadi.

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tengah merayakan Dies Natalis 67 Tahun di Hotel Mercure Cikini Jakarta. Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo berpesan kepada GMNI untuk tetap berdiri di depan melawan gerakan radikalisme, merawat kebhinekaan dan toleransi
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tengah merayakan Dies Natalis 67 Tahun di Hotel Mercure Cikini Jakarta. Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo berpesan kepada GMNI untuk tetap berdiri di depan melawan gerakan radikalisme, merawat kebhinekaan dan toleransi (Istimewa)

Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia hari Minggu, mengimbau pemerintah untuk memberlakukan lockdown minimal dua minggu, khususnya di Pulau Jawa.

Mereka menambahkan penegakan hukum maksimum diperlukan karena kasus yang melonjak telah membuat rumah sakit dan sistem kesehatan mendekati kapasitas maksimal.

Hingga berita ini diturunkan, rapat tersebut masih berlangsung.

Diumumkan Menko Luhut

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal wacana Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dikemukakan pemerintah pusat.

Ia menyebut, kebijakan itu bakal diumumkan besok oleh Menteri Koordinasi (Menko) Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Jadi (PPKM Darurat) baru dibahas, besok akan didalami kembali. Nanti kita tunggu saja pengumuman dari pak Menko detailnya," ucapnya, Selasa (29/6/2021).

Politisi Gerindra ini tak menjelaskan lebih rinci perihal kebijakan baru yang bakal diambil pemerintah dalam upaya menekan laju penularan Covid-19.

Namun yang jelas, kata Ariza, pemerintah bakal memperketat sejumlah aturan demi mengurangi mobilitas masyarakat.

"Prinsipnya perlu ada pengetatan, itu saja yang bisa saya sampaikan. Pak Menko bersama jajaran menganggap perlu ada peningkatan pengetatan dari yang sudah ada," ujarnya di Balai Kota.

Orang nomor satu di DKI ini pun menyebut, kebijakan tersebut bakal segera diumumkan oleh pemerintah pusat.

"Detailnya saya tidak berani menyampaikan sekarang, mungkin besok sudah disampaikan. Kita tunggu saja, besok pagi kami akan ada rapat lagi," kata Ariza.

Sebagai informasi, juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi membenarkan kabar penunjukkan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali.

“Betul Menko Maritim dan Investasi telah ditunjuk oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali,” kata Jodi secara tertulis kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).

Dia menegaskan saat ini sedang diformulasikan tindakan pengetatan yang akan diambil terkait kebijakan PPKM darurat.

Menurutnya, pengumuman resmi akan disampaikan oleh Pemerintah.

“Supermarket, mall dan sektor-sektor esensial lainnya akan tetap beroperasi dengan jam operasional yang dipersingkat dan prokes ketat,” tutur Jodi.

Pihaknya juga meminta agar masyarakat agar tidak panik dengan adanya berita yang beredar di grup whatssapp.

”Semua pihak tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, vaksinasi, bagi yang sehat terus waspada,” urainya.

Bertambah 20.467

Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia pada Selasa (29/6/2021).

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 20.467 pasien.

Data dari Peta Sebaran Covid-19 pada laman covid19.go.id/peta-sebaran, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kini menjadi 2.156.465 pasien.

Jumlah pasien yang sembuh hingga hari ini menjadi 1.869.606 di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.859.961 orang.

Hal ini dikarenakan adanya penambahan pasien sembuh sebanyak 9.645 orang.

Kemudian, total ada 58.024 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Sementara, data kemarin sebanyak 57.561 orang meninggal dunia.

Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 463 orang.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta masih memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak.

Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.

Menular 10 Kali Lebih Cepat

Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Selasa (29/6/2021), Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih mengatakan tingkat penularan virus corona Varian Delta 10 kali lebih cepat.

Informasi itu disampaikan dalam webinar Solidaritas Melawan Pandemi, Sabtu (26/6/2021).

"Karakteristik virusnya luar biasa, mutasinya cepat."

"Sekali mutasi ini akan menimbulkan strain baru yang lebih cepat menularkan."

"Bahkan, mungkin yang Delta ini 10 kali lipat kecepatannya," jelas Ketum PB IDI ini.

Oleh karena itu, tidak heran jika lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dalam waktu terakhir telah menembus angka 20 ribu per hari.

"Kalau kita melihat kondisi terakhir, penularan dua hari yang lalu sudah tembus 20 ribu, meskipun kemarin sempat sedikit turun."

"Artinya, kejadian lonjakan kali ini sangat tinggi mengalahkan lonjakan waktu sebelumnya," ujar Daeng, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (28/6/2021).

Daeng menambahkan, lonjakan kasus Covid-19 pada awal 2021 lalu sudah cukup tinggi.

Untuk diketahui, Indonesia pernah mengalami empat lonjakan sebelumnya.

"Kita sudah pernah mengalami empat lonjakan sebelumnya."

"Terakhir di awal tahun, itu lonjakannya cukup tinggi," ungkap Daeng. (KompasTV/Tribunnews.com) (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved