Dialog Bersama BNPT, Anggota DPR Tegaskan Pancasila Harus Jadi Ideologi Pemersatu Bangsa Indonesia

Anggota DPR RI Yanuar Arif Wibowo tekankan Pancasila harus jadi ideologi pemersatu bangsa Indonesia di tengah keberagaman suku, agama dan budaya.

HO/Istimewa
PENGUATAN TOLERANSI - Anggota Komisi XIII DPR RI Yanuar Arif Wibowo berbicara dalam dialog Kebangsaan dalam rangka meningkatkan toleransi dan moderasi beragama”, bertempat di Pendopo Si Panji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (30/10/2025). Yanuar Arif Wibowo menekankan Pancasila harus jadi ideologi pemersatu bangsa Indonesia di tengah keberagaman suku, agama dan budaya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota Komisi XIII DPR RI Yanuar Arif Wibowo menegaskan komitmennya untuk menjadikan Banyumas sebagai kabupaten percontohan dalam penguatan nilai toleransi dan kebhinekaan.

Politikus PKS itu menilai Banyumas memiliki karakter masyarakat yang terbuka dan menjunjung nilai gotong royong. 

"Potensi ini harus dijaga agar tidak tergerus oleh paham-paham radikal dan intoleran yang bisa memecah belah persatuan bangsa,” kata Yanuar dikutip Kamis (30/10/2025).

Yanuar berbicara dalam dialog Kebangsaan dalam rangka meningkatkan toleransi dan moderasi beragama”, bertempat di Pendopo Si Panji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (30/10/2025).

Dialog itu digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bersama Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII, Yanuar Arif Wibowo.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri atas kepala sekolah dan siswa-siswi SMA se-Kabupaten Banyumas

Yanuar juga menekankan bahwa Pancasila harus menjadi ideologi pemersatu bangsa Indonesia di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.

“Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga panduan moral dan kebangsaan yang harus kita tanamkan sejak dini, terutama di lingkungan sekolah,” tambahnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI, Irfan Idris, menyampaikan pentingnya literasi kebangsaan dan digital bagi generasi muda untuk mencegah penyebaran paham radikal, terutama melalui media sosial.

Perkuat Wawasan Kebangsaan

Sementara itu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah konkret memperkuat wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda.

Tri dalam sambutannya mengapresiasi langkah sinergis antara BNPT dan DPR RI. 

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan di berbagai sekolah dan komunitas pemuda di Banyumas.

“Kami berkomitmen mendukung kegiatan yang menanamkan semangat toleransi, nasionalisme, dan kebersamaan di kalangan pelajar,” ujar Bupati.

Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama pelajar Banyumas untuk menolak segala bentuk paham radikal, menjaga toleransi, dan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Banyumas dapat menjadi contoh nyata daerah yang harmonis, inklusif, dan berdaya tahan terhadap ideologi yang mengancam keutuhan NKRI.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved