Menkeu Purbaya soal Korupsi: "Yang Jujur Saya Lindungi Habis-habisan, Tapi yang Miring Jangan Harap"

Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, tak main-main dengan anak buahnya, aparatur pajak dan bea cukai yang terlibat masalah hukum.

(Kompas.com/ Ruby Rachmadina)
BERANTAS KORUPSI - Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, foto diambil saat, menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta pada Selasa (7/10/2025). (Kompas.com/ Ruby Rachmadina) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, tak main-main dengan anak buahnya, aparatur pajak dan bea cukai yang terlibat masalah hukum. 

Ia hanya melindungi pegawai yang bekerja dengan jujur.

Sementara itu, mereka yang terlibat praktik korupsi tak akan mendapatkan perlindungan dari siapapun. 

"Petugas pajak banyak yang baik, yang baik enggak usah takut. Yang miring-miring boleh takut sekarang karena enggak akan saya lindungin. Tapi kalau dia enggak salah diganggu orang, saya lindungin habis-habisan. Enggak ada urusan," ujar Purbaya, seperti dikutip dari The Economic di CNN Indonesia pada Kamis (30/10/2025). 

Purbaya mengaku baru mengetahui adanya praktik perlindungan terhadap oknum pajak dan bea cukai yang bermasalah tiga minggu setelah dirinya menjabat sebagai Menkeu. 

"Tapi kalau dia mencuri, terima uang dan ini terus minta perlindungan, enggak ada itu. Itu lah salah satu kelemahan yang saya baru ketahuin tiga minggu yang lalu lah. Ternyata ada seperti itu ya. Saya baru jadi menteri. saya bingung kenapa kasus seperti itu," katanya. 

Praktik perlindungan hukum terhadap oknum aparatur pajak dan beacukai menghambat upaya memberantas korupsi yang sudah membudaya di negeri ini. 

"Susah diberantas korupsi karena dilindungi. Karena itu kan edukasinya adalah anda di pajak dan bea cukai enggak apa-apa korupsi, ambil aja. Nanti dilindungi, yang penting anda sampai target," katanya.

Berawal dari Jaksa Agung

Praktik perlindungan hukum terhadap oknum aparatur pajak dan bea cukai berawal dari percakapan Purbaya dengan Jaksa Agung, ST Burhanuddin.

Dalam perbincangan itu, terungkap fakta mengejutkan oknum pegawai pajak dan bea cukai ternyata pernah mendapatkan perlindungan di masa lalu sehingga sulit terjerat hukum. 

"Rupanya ya kenapa selama ini ya, saya baru tahu. Saya ketemu dengan Jaksa Agung," kata Purbaya seperti dikutip dari program CNN Indonesia, The Economic, pada Kamis (30/10/2025). 

Menurut Purbaya, Jaksa Agung sempat bertanya kepadanya soal apa tindakannya terhadap aparatur pajak atau bea cukai yang terlibat masalah hukum.  

"Saya enggak tahu ini rahasia apa enggak. Biar aja rahasia juga (saya ungkap di sini)," kata Purbaya.

Dia tanya sama saya, "Pak gimana kalau orang pajak atau bea cukai terlibat masalah hukum?"

"Apa maksudnya?" tanya saya lagi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved