Antisipasi Virus Corona di Tangsel

Bisa Layani 400 Pelanggan Sehari, Pengusaha Depot Isi Ulang Oksigen di Tangsel Pusing Stok Langka

Sudah sepekan belakangan Dani Sanjaya kurang tidur karena sehari bisa melayani 400 pelanggan yang cari oksigen isi ulang untuk keperluan medis.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Antrean pembeli tabung gas oksigen di depot pengisian oksigen di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGSEL - Sudah sepekan belakangan Dani Sanjaya kurang tidur karena sehari bisa melayani 400 pelanggan yang cari oksigen isi ulang untuk keperluan medis.

Ketika banyak teman-teman satu profesinya menutup depot, Dani memilih bertahan menyediakan oksigen isi ulang untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Lonjakan kasus Covid-19 pada periode Juni 2021 di Tangsel membuat depot isi ulang oksigen untuk keperluan medis banjir pelanggan, tak terkecuali di depot Dani.

"Maaf Bu, stoknya lagi habis," kata Dani menjawab sesaorang melalui sambungan telepon saat TribunJakarta.com datang menyela kesibukannya melayani pembeli, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Patut Disimak, Ini Cara Sehat Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien Bergejalan Ringan

Tak Layani Bengkel Las dan Pedagang Ikan

Dani menyadari, oksigen kini menjadi penyambung nyawa mereka yang mengalami sesak napas.

Sehingga ia memutuskan hanya menjual oksigen isi ulang untuk pasien Covid-19 ataupun pasien penyakit dalam lain yang membutuhkan.

Dani, pengusaha depot isi ulang oksigen di Jalan JLS, dekat simpang Muncul, Setu, Tangsel, Rabu (30/6/2021).
Dani, pengusaha depot isi ulang oksigen di Jalan JLS, dekat simpang Muncul, Setu, Tangsel, Rabu (30/6/2021). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Demi alasan kemanusian pula, depotnya di Jalan JLS dekat simpang Muncul, Setu, Tangerang Selatan, terpaksa menyetop permintaan oksigen untuk bengkel las dan pedagang ikan.

Ia bahkan berani menolak pembeli dari penjual ikan dan bengkel las yang sebelumnya sudah berlangganan.

"Sekarang saya cuma untuk pasien Covid-19, atau sama sakit lainnya, banyak juga langganan saya yang jantung, kanker. Saya sudah setop buat penjual ikan sama bengkel las," kata Dani.

Pelanggan Datang dari Jakarta Utara

Menurutnya, jika bukan untuk melayani pasien Covid-19, ia sudah menutup depotnya.

Baca juga: Polisi Siap Tindak Penimbun Tabung Oksigen, Penjual Jangan Coba-coba Menaikkan Harga

Sejak empat tahun lalu membuka depot oksigen isi ulang, Dani biasa melayani pelanggannya yang mengidap penyakit asma, kanker dan jantung.

Kali ini di tengah kasus terkonfirmasi Covid-19 melonjak, mayoritas pembeli oksigennya adalah keluarga di mana anggota kerabat mereka sedang menjalani isolasi mandiri.

Priyono membeli oksigen isi ulang di depot pengisian oksigen di Jalan JLS, Muncul, Setu, Tangsel, Rabu (30/6/2021).
Priyono membeli oksigen isi ulang di depot pengisian oksigen di Jalan JLS, Muncul, Setu, Tangsel, Rabu (30/6/2021). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved