Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Bisa Layani 400 Pelanggan Sehari, Pengusaha Depot Isi Ulang Oksigen di Tangsel Pusing Stok Langka
Sudah sepekan belakangan Dani Sanjaya kurang tidur karena sehari bisa melayani 400 pelanggan yang cari oksigen isi ulang untuk keperluan medis.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
Sehari Bisa Layani 400 Pelanggan
Ia mengakui pabrik yang memproduksi oksigen isi ulang tak bisa cepat, karena harus mengantre.
"Permintaan ke kita banyak, pusing, stoknya terbatas. Mereka rekan-rekan saya di Serpong, Pamulang, banyak yang tutup," kata Dani.
Baca juga: Polisi Sebut Tabung Oksigen Didatangkan Impor, Butuh 1-2 Bulan Sampai ke Indonesia
Ia bingung berapa jumlah pelanggan yang datang dalam sehari, karena saking banyaknya.
Dani hanya bisa memperkirakan, depotnya yang buka 24 jam ini menerima sekitar 400 pelanggan dalam sehari.

"Banyak deh enggak kehitung deh, kebanyakan tabung-tabung kecil. Dari malam sampai pagi kurang lebih 400 mungkin," tuturnya.
Untuk isi ulang satu tabung oksigen ukuran tabung 1 meter kubik, Dani hanya membanderol seharga Rp 40 ribu. Di tempat lain bisa Rp 50 ribu.
Ia tidak tega menaikkan harganya lebih tinggi lagi dari harga sebelumnya Rp 30 ribu.
"Sekarang tiga orang karyawan saja sudah keteter," tambah Dani yang belum berhenti melayani pelanggannya karena terus datang silih berganti.
"Namanya juga buat kemanusiaan bang, kalau menghitung lelah mah saya sudah tutup sama kayak yang lain," ucap pria asli Rawa Buntu, Serpong itu.
Oksigen Buat Antisipasi
Kristiandi (41), warga Serpong, satu di antara pelanggan Dani yang ikut mengantre untuk mendapatkan oksigen isi ulang.
"Kebetulan buat antisipasi karena ada beberapa anggota keluarga yang positif Covid-19. Ada empat orang. Takutnya drop atau sesak napas," ujar Fitriandi.
Baca juga: Tangsel Krisis Oksigen, Penambahan Tempat Tidur Isolasi Covid-19 RSU Serpong Utara Macet
Menurut dia, tingkat saturasi satu dari dua kerabatnya itu mulai menurun.
"Karena gejala Covid-19 katanya. Ada indikasi ke sana, sesak. Satu mulai drop, saturasinya mulai turun, itu yang diantisipasi," aku pria yang akrab disapa Andi ini.