Pedagang Emas Dihabisi Selingkuhan Istri, Pembunuhan Direncanakan 3 Bulan Bareng Sosok Tak Disangka
Menangis dan terlihat paling terpukul, siapa sangka wanita ini jadi otak di balik tewasnya sang suami.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pedagang emas bernama Nasruddin (44) tewas dibunuh pria asal Afganistan berinisial MM.
Pembunuhan itu dilakukan MM ketika Nasruddin alias Acik sedang di perjalanan pulang bareng istrinya, VLH.
Namun, hal mengejutkan terbongkar setelah MM tertangkap atas aksinya menghilangkan nyawa Acik.
Rupanya, rencana pembunuhan itu sudah direncanakan MM bareng sosok yang tak disangka.
Sosok tersebut adalah istri Acik sendiri, VLH.
Pada hari meninggalnya suami, VLH menjadi sosok yang terpukul.
Namun siapa sangka, hal itu dilakukan VLH untuk menutupi kebohongan besar yang dilakukannya bersama MM yang merupakan selingkuhannya tersebut.
Bahkan mirisnya lagi, pembunuhan itu sudah direncanakan selama 3 bulan lamanya.
Baca juga: Daripada Cerai, Suami Pilih Akhiri Hidup Istrinya yang Sedang Tidur di Sebelah Bayi 4 Bulan
Mulanya, Acik dikabarkan tewas karena dirampok di Jalan Hanurata, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, 28 Juni 2021 lalu.
Mulanya berdasarkan keterangan VLH, pria pedagang emas ini tewas dirampok ketika di perjalanan pulang.
Saat dalam perjalanan pulang, ia dan suami dicegat oleh empat orang menggunakan mobil.
Acik disuruh keluar dari dalam mobil.
Pelaku juga meminta barang-barang berharga milik Acik, tapi korban menolak.
Follow juga:
Hingga akhirnya pelaku yang tak lain MM ini melakukan penganiayaan kepada Acik.
Penganiayaan itu menyebabkan Acik tewas seketika.
MM ditangkap lebih dulu
MM, pria asal Afganistan ini ditangkap saat hendak meninggalkan Papua melalui Bandara Theys Eluay Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/7/2021).
Setelah itu, VLH digelandang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav R Urbinas mengungkapkan hasil introgasi VLH mengetahui pembunuhan yang dilakukan selingkuhannya MM terhadap suaminya Acik.
“VLH sudah mengakui, kalau dirinya mengetahui aksi pembunuhan itu,” ucap Kapolresta dikutip TribunJakarta.com dari TribunPapua.
Baca juga: Cium Bau Busuk di Rumah Pasutri Lansia, Warga Terkejut Usai Dobrak Pintu Temukan Keduanya Meninggal
Sebelum menghabisi Acik, VLH dan MM sudah berkomunikasi lebih dulu.
“Kedua tersangka sempat bertemu di Mall, sebelum VLH pulang bersama suaminya Acik,” ucapnya.
Dari pengakuan VLH, pembunuhan ini sudah direncanakan selama 3 bulan.
“Rencana pembunuhan sejak Febuari 2021 lalu. Aksi ketiga inilah baru berhasil menghabisi nyawa korban,” bebernya.
Pembunuhan yang seakan-akan perampokan ini sudah diatur keduanya.
“VLH sudah mengarang sejak awal, dimana akting seakan perampok sudah diatur, mulai dari perampasan tas yang ditentukan termasuk pelaku,” ucapnya.
Atas aksinya, VLH akan menjalani pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan.
Yang buat polisi curiga
Saat kejadian, VLH sempat menyebut perampok yang menghadangnya dan suami berjumlah 4 orang.

"Soal informasi awal ada 4 eksekutor masih jadi tanda tanya kami, pada pemeriksaan pelakunya satu orang yaitu MM.,"
"Jadi bagi saya kemungkinan besar cerita karangan untuk membuat skenario terhadap peristiwa perampokan,"
"Kami lebih fokus pada pembukitian pembunuhan dengan konspirasi," kata Kombes Pol Gustav Robby Urbinas dilansir dari tayangan iNews.
Setelah ngaku suaminya tewas dibunuh perampok, VLH tak langsung melaporkan ke polisi.
Malahan, yang melaporkan kejadian Acik tewas yang disebut karena dirampok itu adalah dari kakak korban.
Hal inilah yang membuat polisi menaruh curiga pada VLH.
Baca juga: Rasa Kesal Berlarut Buat Tukang Becak Nekat Bunuh Teman, Korban Tewas Mengenaskan di Pinggir Jalan
"Dilihat pada saat laporan kejadian itu sendiri sang istri tidak langsung melaporkan, laporan muncul dari kakak korban," katanya.
Akting bak kehilangan suami
Demi menutupi aksi kejamnya, VLH berakting menangis hingga terlihat depresi usai Acik tewas.
Video VLH setelah Acik tewas pun viral di media sosial.
Dikutip dari Instagram @nenk_update, VLH yang memakai mukena putih di pemakaman suami terlihat tertunduk dan menangis.

Seseorang yang diduga kerabatnya langsung membantunya berdiri dan meninggalkan pemakaman.
VLH pun berjalan sambil dituntun kerabatnya.
"Akting tak mau pergi dari pemakaman, biar dibilang terpukul karena kehilangan suami," tulis di caption video.
Sementara itu, ada beberapa video lainnya yang memperlihatkan VLH menangis dan seperti tak sadar bak paling kehilangan.
Ancaman Penjara Seumur Hidup
VLH akan menjalani pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan.
Nantinya, VLH akan disangkakan pasal 340 KUHP junto pasal 55 dan 56 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara.
Baca juga: Dendam Pernah Dihina buat Pemuda Bunuh Tetangganya, Pelaku Minta Diantar Kakak ke Kantor Polisi
Sementara selingkuhannya, MM terancam penjara seumur hidup.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas menegaskan pihaknya menjerat pelaku dengan pasal berlapis, terkait kasus pembunuhan berencana.
Atas perbuatannya, MM dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.
"Pelaku dikenakan pasal berlapis dengan ancaman penjara seumur hidup dan paling singkat 20 tahun penjara," tegas Gustav kepawa awak media saat merilis tersangka di halaman Mapolresta Jayapura Kota, Senin (5/7/2021).
Gustav menyatakan penikaman yang menewaskan Nasruddin alias Acik (44 tahun) adalah kasus kriminal murni.
Bahkan, pembunuhan telah direncanakan sebelumnya oleh pelaku.
"Ini murni pembunuhan, pelaku hanya satu orang yakni MM," ujarnya.
Motif pembunuhan ditengarai hubungan asmara antara pelaku dan istri korban.
Baca juga: Emak-emak Ngaku Tak Takut Corona Diburu Polisi, Sebut Pemerintah Zalim: Kenapa di Jakarta Pada Panik
Fakta ini menyusul penyidikan polisi terhadap pelaku, yang akhirnya mengakui tak melakukan perampokan sebagaimana kesaksian istri korban, saat peristiwa itu berlangsung.
"Dugaan perencanaan, karena pelaku telah mengikuti korban dan istrinya sebelum aksi pembunuhan," jelasnya.
(TribunJakarta/ TribunPapua)