Sisi Lain Metropolitan
Stok Tabung Oksigen Terbatas, Bobhil Sering Bingung saat Ditelpon Pasien Covid-19: Bicara Gak Fokus
Jadi relawan dengan membantu meminjamkan tabung oksigen, Arief Bobhil (26) akui perang batin saat pasien Covid-19 tak bisa mendapatkan oksigen.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Persyaratan ini memang wajib di isi agar admin bisa menyeleksi siapa penerima tabung oksigen lantaran ketersediaan yang tak memadai.
Baca juga: 2 Tempat Spa di Bekasi dan Jaksel Langgar PPKM Darurat, Polisi: Pijat Mana Ada Jaga Jarak
Sementara jumlah masyarakat yang mengajukan peminjam sudah melebihi 700 orang.
Adapun pertimbangan utama peminjaman ini yakni dengan melihat kadar oksigen pasien.
Bila kadar oksigen sudah di bawah 80%, maka individu tersebut berhak mendapatkan peminjaman tabung oksigen lengkap dan bisa datang ke Jalan Utan Kayu Nomor 68 H, Matraman, Jakarta Timur.
"Sampai kemarin siang saja sudah 700 orang yang mengajukan peminjaman."
Baca juga: Bak Paling Menderita Usai Belahan Jiwanya Tewas, Wanita Ini Ternyata Jadi Otak Pembunuhan Suaminya
"Sementara tabung oksigen kita hanya berkisar 90 tabung."
"Jadi mau nggak mau memang diseleksi lagi."
"Kita lihat kadar oksigennya dulu."
"Biasanya yang di bawah 80% karena mencari oksigen saat ini juga sudah sulit ya," lanjutnya.
Terkait hal tersebut, Bobhil mengaku seperti 'perang batin'.
Pasalnya masih banyak yang menghubunginya diluar jam operasional mereka dan membutuhkan tabung oksigen.
Upaya mencari ke sana ke mari dan tak membuahkan hasil.
Hal itu kerap didengarnya dari masyarakat yang sangat membutuhkan oksigen.
"Ini kan terbatas juga. Suka dukanya paling di situ. Banyak banget yang telepon dan sudah tengah malem. Itu yang genting dan mendesak."
"Cara bicara sudah gak fokus. Itu kadang merasa bingung, saya bimbang, kita pengen nolong tapi nggak di kantor, jam operasional sudah berakhir," ungkapnya.
Baca juga: Remaja di Ciputat Terjaring Razia Masker, Cekcok dengan Petugas Mengaku Keponakan Jenderal Bintang 2