Kisah Berbagi Ratusan Kelapa Muda untuk Warga Isolasi Mandiri Covid-19 di Ciganjur

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Pandemi Covid-19 yang memburuk belakangan ini tak meruntuhkan semangat berbagi antar sesama warga.

Satu di antara kisah inspiratif itu datang dari Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

Pihak kelurahan menyalurkan ratusan buah kelapa muda pemberian seorang donatur kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah setiap hari.

Saat TribunJakarta.com menyambangi kelurahan Ciganjur di malam hari, puluhan buah kelapa muda terlihat berjejer di atas meja panjang ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kelurahan.

Tiap buah kelapa muda itu telah dikupas dan dibalut dengan plastik bening. 

Kelapa-kelapa itu juga sudah diracik dengan beberapa bahan makanan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). 

Warga yang menjalani isoman nantinya bisa langsung meminum air kelapa itu dan memakan dagingnya. 

Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Ciganjur, Eka Susilawati bercerita kelapa-kelapa muda ini berawal dari pemberian seorang donatur yang merupakan bekas warga Ciganjur.

Setelah pindah ke daerah Jakarta Timur, warga itu masih teringat dengan tempat tinggalnya dulu di Ciganjur. 

Eka menuturkan donatur itu ingin berbuat sesuatu untuk warga Ciganjur. 

Warga itu berpesan kepada pihak kelurahan agar memberikan kelapa ini sebanyak tiga kali kepada warga yang terpapar Covid-19.

"Pak Pardede kebetulan menghubungi saya untuk mendistribusikan kelapa hijau ini kepada keluarga-keluarga yang terpapar Covid-19. Beliau ingin berbuat sesuatu kepada warga Ciganjur," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Selasa (6/7/2021).

Sebelum didistribusikan, lanjut Eka, kelapa muda itu telah diracik dengan sejumlah bahan dasar sesuai arahan donatur itu.

Dalam setiap satu buah kelapa muda ditambahkan satu sendok madu, setengah jeruk nipis dan sedikit garam.

Meski belum ada penelitian terkait khasiat kelapa muda bisa menyembuhkan Covid-19, pemberian air kelapa ini dipercaya bisa meningkatkan imunitas tubuh.

"Teman-teman PPSU meracik semuanya tadi sore langsung diantarkan malam ini ke keluarga yang sebelumnya sudah diantarkan," lanjutnya. 

Ketika semua kelapa sudah siap, sejumlah petugas PPSU ditugaskan untuk menyalurkannya kepada sejumlah RT dan RW yang dilakukan micro lockdown.

Dengan mengendarai mobil bak operasional, pasukan oranye itu membelah permukiman yang sunyi sembari membawa puluhan kelapa muda. 

Mereka menitipkannya kepada Ketua RT untuk dibagikan kepada warganya yang terpapar Covid-19.

Pemberian air kelapa ini sudah tiga kali dilakukan pihak kelurahan. Eka mengatakan hari pertama jumlah kelapa yang diberikan mencapai sekitar 150 buah. 

Namun, jumlah kelapa beringsut turun seiring dengan susahnya mencari ketersediaan kelapa karena melonjaknya permintaan di pasaran. 

Eka melanjutkan pemberian kelapa ini tak hanya untuk warga melainkan juga kepada petugas kelurahan yang kontak erat dengan pasien atau jenazah Covid-19.

"Kepada teman-teman yang kontak erat kita berikan air kelapa muda ini," ujarnya.

Baca juga: Macet di Hari Pertama Kerja Saat PPKM Darurat, Wagub DKI: Biar Jadi Pelajaran Warga

Baca juga: Sempat Macet 3 Kilometer, Kepadatan di Pos Penyekatan Pasar Rebo Berkurang 70 Persen

Baca juga: Mimpi Maman Abdurrahman Bermain Bersama Anak di Kompetisi Tertinggi Sepak Bola Indonesia

Respons Warga

Permukiman RT 008 RW 001 Kelurahan Ciganjur menjadi salah satu yang diberlakukan micro lockdown. 

Pasalnya, ada 39 warga yang terpapar Covid-19 setelah sebelumnya 47 warga.

Ketua RT 008 RW 001 Kelurahan Ciganjur, Sugandi (37) bersyukur ada bantuan kelapa muda yang dikirimkan oleh pihak kelurahan.

Menurut Sugandi, kelapa muda ini membantu proses penyembuhan warganya yang berjuang melawan Covid-19.

"Ada warga saya yang menghubungi saya bilang bahwa dia merasa lebih baik setelah minum air kelapa ini. Saya berharap banyak warga saya yang merasa baik dan sembuh," ujarnya.

Warga lainnya, Hermawan, menambahkan ia dan istrinya terpapar Covid-19. Mereka merasa lebih baik setelah mengonsumsi kelapa muda itu. 

"Begitu kami terpapar lalu diberikan kelapa muda. Kami merasa enakan dan plong," tambahnya.

Semangat saling berbagi ini menyalakan api harapan melawan pandemi Covid-19.