Kronologi Jerat Babi Buat 2 Pria Berduel Sampai Maut Menjemput, Istilahnya 'Laga Kambing''
Jasad dua pria paruh baya di Desa Hili Namoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan menggerkan warga. Mereka berduel sampai maut menjemput.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Jasad dua pria paruh baya di Desa Hili Namoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan menggerkan warga.
Terungkap penyebab dua pria bernama Dea Harita als Ama Kendi Harita (58) dan korban kedua Basaeli Loi als Ama Reli Loi (55) itu tewas.
Ternyata, dua pria tersebut berduel menggunakan parang gara-gara jerat babi hutan.
Polisi pun membeberkan kasus dua pria berduel sampai maut menjemput itu.
Hasil olah TKP, kata Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Iskandar, terungkap motif pertengkaran tersebut ditengarai masalah hasil alat perangkap atau jerat babi hutan.
Baca juga: Duel Maut Dua Pria Paruh Baya di Nias Selatan: Keduanya Tewas, Penyebab Masalah Jerat Babi Hutan
"Masih kita lidik, sementara permasalahan jerat babi ceritanya," kata AKP Iskandar pada Senin (5/7/2021).
Iskadar mengaku belum mendalami pembagian hasil tersebut. Pasalnya, kedua keluarga pria tersebut masih berduka.
"Itu belum kita dalami, karena belum ada yang kita interogasi karena keluarga masih berduka, jadi belum bisa diambil keterangan," ujar Iskandar.

Ia mengungkapkan satu korban sempat mencoba pergi untuk menyelamatkan diri.
Namun, korban tersebut meninggal dunia di tengah perjalanan.
Hal ini terlihat dari jarak jasad pertama dan kedua berbeda jarak nyaris 100 meter.
"Iya benar, karena dari TKP mayat pertama dengan mayat kedua agak berbeda dan berjarak. Jaraknya ada 50 sampai 100 meter," imbuhnya.
AKP Iskandar juga belum dapat memastikan waktu keduanya bertikai.
Baca juga: Dua Pria Duel Bawa Sajam di Jalanan dan Jadi Tontongan Pengendara, Semua Berawal dari Masalah Utang
Namun keluarga korban menyebutkan bahwa ayahnya sudah meninggalkan rumah sejak Minggu (4/7/2021) sore.
Kedua korban tercatat sebagai penduduk Desa Hilinamoniha (Dea Harita) dan Desa Hiliasi (Basaeli Loi).
Tubuh kedua mayat terlihat penuh darah dan luka bacok di bagian kepala.
Bahkan baju keduanya penuh dengan darah.
menyebutkan bahwa keduanya saling bacok hingga menyebabkan kematian.
Baca juga: Duel Maut Antar Tukang Becak Dipicu Rebutan Uang & Penumpang, Terungkap Sosok Pelaku
Ia membantah bahwa kejadian ini akibat adanya pertikaian antar desa.
"Saling menyerang keduanya, bukan antar desa. Ini masalah pribadi. Meninggal karena luka bacok," bebernya.
Ginting menerangkan bahwa kejadian terjadi pada pukul 05.00 WIB, Senin (5/7/2021). Dimana keduanya saling serang dengan menggunakan parang.
"Kita sudah lakukan olah TKP, kejadiannya tadi jam 5 pagi diketahui," bebernya.
Baca juga: Remaja Duel Pakai Celurit dan Palu di Bojonggede, Korban Alami Luka Bacok di Punggung dan Tangan
Terkait motif hingga keduanya tewas dengan sekujur tubuh luka, ia menerangkan bahwa pihaknya masih mendalami.
"Enggak dibunuh, mereka istilahnya laga kambing. Masih kita dalami motifnya apa," cetusnya.
Usai diolah TKP, kedua korban langsung diantar ke Puskesmas Toma untuk dilakukan visum.
Peristiwa Lain
Duel Dua Pria Tenteng Senjata Tajam Dipicu Utang Piutang

Dua pria duel di jalanan sambil menenteng senjata tajam.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Poros Rappang – Enrekang, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Jumat (02/07/2021).
Aksi menyeramkan yang dilakukan dua pria itu sempat menjadi tontonan para pengendara yang melintas.
Video sewaktu kedua pria itu bersitegang sambil memegang senjata tajam itu pun tersebar di media sosial.
Baca juga: Remaja Duel Pakai Celurit dan Palu di Bojonggede, Korban Alami Luka Bacok di Punggung dan Tangan
Setelah viralnya video itu, Satreskrim Polres Sidrap mengamankan salah satu pelaku.
Adapun identitas kedua pria tersebut yakni AR dan B yang merupakan warga Kabupaten Sidrap.
Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Arham Gusdiar mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait video viral tersebut.
AR yang merasa keberatan akhirnya melaporkan pria inisial B ke Polres Sidrap terkait pengancaman.
"Iya, sudah ada laporan masuk yakni terkait pengancaman. Untuk terlapor sudah diamankan," kata AKP Arham saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Sabtu, (03/07/2021) sore.
AKP Arham menuturkan, motif kedua pria yang melakukan duel benda tajam tersebut yakni terkait utang-piutang.
"Motifnya karena salah satu pihak (pelapor) mempunyai utang. AR pernah meminjam uang kepada terlapor," ungkapnya.
"Terlapor B mendatangi pelapor AR untuk menagih utang. Namun, AR belum bisa membayar. Sehingga terjadi cekcok antara keduanya," sambungnya.
Dikatakannya, utang AR sebanyak Rp 20 juta kepada terlapor B.
"Hal inilah yang membuat keduanya melakukan duel benda tajam di tengah jalan," bebernya.
AKP Arham mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Untuk sementara masih kami dalami kasusnya. Perkembangannya nanti kami sampaikan lagi," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, video duel senjata tajam antara dua pria di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Poros Rappang – Enrekang, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, Jumat, (02/07/2021) sore.
Dalam video yang beredar, dua pria tersebut masing-masing memegang senjata tajam.
Satu memegang samurai dan satunya lagi memegang badik.
Mereka saling mengayunkan parang di tengah jalan.
Aksi tersebut direkam oleh salah seorang pengendara mobil yang kebetulan berada di lokasi.
Video berdurasi 29 detik itu memperlihatkan, pria bersamurai mengenakan pakaian baju kaos hitam dan celana pendek coklat.
Sementara pria yang memegang badik memakai baju kaos hitam dan celana panjang serta memakai tas selempang.
Tampak pula seorang perempuan yang mengenakan pakaian gamis berwarna biru tua mencoba melerai keduanya dengan mengayun-ayunkan sepatunya.
Kejadian ini membuat jalanan di sekitar tampak mencekam.
Para pengendara pun berhenti di pinggir jalan dan tidak berani melintas di jalan tersebut.
Kapolsek Panca Rijang, Kompol Ahmad Rosma membenarkan kejadian tersebut.
"Iya, betul telah terjadi duel benda tajam yang dilakukan dua orang pria di Jalan Poros Rappang-Enrekang tadi sore," kata Kompol Ahmad saat dikonfirmasi, Jumat, (02/07/2021) malam.
Namoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan ternyata akibat masa
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TERNYATA Inilah Pemicu Dua Pria di Nias Selatan Saling Bacok hingga Tewas dan di Tribun-Timur.com dengan judul Pria Duel Gunakan Samurai di Sidrap Ternyata Dipicu Utang Piutang, Satu Pelaku Ditangkap