Antisipasi Virus Corona di DKI

Pangkas Anggaran untuk Penanganan Covid-19, Anies Baswedan: Tahun Lalu Gaji ASN Kami Potong

Gubernur DKI Anies Baswedan bakal melakukan pemangkasan anggaran demi penanganan Covid-19. Pemangkasan pernah juga dilakukan pada 2020 lalu

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melepas 16 mobil vaksinasi keliling di halaman Balai Kita Jakarta, Kamis (8/7/2021) - Anies Baswedan bakal melakukan pemangkasan anggaran demi penanganan Covid-19. Pemangkasan pernah juga dilakukan pada 2020 lalu 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal melakukan pemangkasan anggaran demi penanganan Covid-19.

Beberapa mata anggaran dalam APBD 2021 pun bakal dialihkan untuk Belanja Tak Terduga (BTT).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini cerita, pemangkasan anggaran untuk Covid-19 pernah dilakukan pada 2020 lalu.

Bahkan, saat ini anggaran untuk mengaji para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI juga dipangkas untuk bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19.

"Tahun lalu kami menggeser alokasi anggaran untuk gaji pegawai, ASN. Digunakan untuk bantuan sosial," ucapnya, Kamis (8/7/2021).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan keterangan terkait PPKM darurat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (2/7/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan keterangan terkait PPKM darurat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (2/7/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Anies menyebut, kebijakan itu terpaksa diambil lantaran kondisi kas daerah yang cekak imbas pandemi Covid-19.

Di lain sisi, Pemprov DKI juga mesti mengeluarkan anggaran untuk menyalurkan bansos bagi warga terdampak Covid-19.

Baca juga: Nomor WA Kimia Farma yang Bisa Dihubungi Usai Konsultasi di Aplikasi Telemedicine, Dapat Obat Gratis

Baca juga: Kadin Beri 100 Tabung Oksigen Ke Pemprov DKI, Bakal Disalurkan ke RS dan Puskesmas yang Membutuhkan

Baca juga: Sepekan Terakhir, Rata-rata 72 Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Pedurenan Satu Hari

Pilihan sulit pun harus diambil Anies, antara menggunakan anggaran untuk menggaji 60 ribu ASN DKI atau memberikan bansos kepada 1,6 juta keluarga tersampak Covid-19.

"Kami pun memutuskan uang itu dipakai untuk bansos. Karena, kami memprioritaskan keselamatan warga nomor satu," ujarnya di Balai Kota.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, dirinya tak ragu memotong gaji ASN demi penanganan pandemi Covid-19.

Sebab, Pemprov DKI memprioritaskan kesehatan dan keselamatan seluruh warganya.

"Bila dibutuhkan untuk menyelamatkan warga Jakarta, maka kami akan alokasikan sesuai kebutuhan," kata Anies.

Draf perubahan anggaran atau refocusing anggaran pun kini tengah disusun Pemprov DKI.

Selanjutkan, draf tersebut akan diserahkan untuk selanjutnya dibahas bersama DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Kadin Beri 100 Tabung Oksigen Ke Pemprov DKI, Bakal Disalurkan ke RS dan Puskesmas yang Membutuhkan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved