Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Warga di Tangerang Gotong Royong Lawan Covid-19, Bantu Pasien yang Sedang Isolasi Mandiri
Gotong royong menjadi kunci utama Kota Tangerang dalam melakukan penanganan. Langkah ini membutuhkan kolaborasi yang erat dari seluruh pihak.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Selama 15 bulan pandemi Covid-19, Gotong Royong menjadi kunci utama Kota Tangerang dalam melakukan penanganan.
Langkah ini membutuhkan kolaborasi yang erat antara pemerintah, media, swasta, akademisi hingga lini antar masyarakat.
TONTON JUGA
Membentuk Kampung Tangguh Jaya Si Gacor, menjadi salah satu inovasi yang kuat dalam gotong royong melawan Covid-19.
Bukti gerakan bersama, antara Pemkot Tangerang, TNI, Polri, RT dan RW dalam pengawasan dan penanganan di wilayah permukiman.
Hal itu pun terlihat pada gerakan gotong royong warga Cluster Italy Banjar Wijaya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Mereka saling bahu membahu membantu warganya, yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Aksi gotong royong para anggota Satgas RW 15 ini ialah, mendata warga yang terpapar, membantu mereka mendapat layanan pengecekan kesehatan di Puskesmas Poris Plawad, menyiapkan bantuan logistik isolasi mandiri, pastikan ketersediaan stok tabung oksigen," kata Denny, seorang anggota Satgas Covid-19, RW 15, Minggu (11/7/2021).
Baca juga: Pemkot Depok Larang Gelaran Nobar Final Euro 2020, Sanksi Berat Menanti Pelanggar
Baca juga: The Jakmania Penasaran, Tunggu Gebrakan Persija Datangkan Pemain Baru: Harus Selektif Pilih Pemain
Baca juga: Ngadu ke Wagub Ariza, Ini Alasan Aiptu Suwardi Acungkan Pistol saat Dikeroyok Geng Motor di Cilandak
Lanjutnya, aksi Gotong Royong bantu warga isolasi mandiri ini memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Denny pun mengaku, dana yang diolah merupakan hasil kumpulan donasi seluruh warga selama ini.
"Obat-obatan, sembako, oksigen semua kita belanja dari uang warga juga. Jadi, dari warga untuk warga, yang penting semangatnya bersama-sama," katanya.
TONTON JUGA
Ia pun menegaskan, pertolongan terdekat itu adalah tetangga, baik dana, tenaga atau sekadar penyemangat.
"Ya, untuk masyarakat Kota Tangerang, penyakit ini ada dan harus dihadapi dengan bijaksana. Masker itu harga mati, tidak pakai masker ya mati."