Bupati Tangerang Investigasi Pengendap Tabung Oksigen, Ketahuan Bakal TeBerhadapan dengan Hukum

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mulai melakukan investigasi oknum pengendap tabung oksigen di Kabupaten Tangerang.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat ditemui di Pendopo Bupati selepas rapat koordinasi soal pengadaan tabung oksigen di Banten, Senin (12/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mulai melakukan investigasi oknum pengendap tabung oksigen di Kabupaten Tangerang.

Sebab, belakangan ini tabung oksigen beserta isinya jadi sesuatu yang paling diincar masyarakat untuk pengobatan Covid-19.

"Yang jadi problem sekarang adalah ketersediaan tabung dan juga regulatornya, jadi peralatan yang untuk mengatur oksigen. Kalau pun ada (pengendap) itu urusan aparat penegak hukum," tegas Zaki di Pendopo Bupati, Senin (12/7/2021).

Kendati demikian, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Banten tengah menyusun rencana soal pengadaan tabung oksigen dan isinya.

Pasalnya, mereka telah menggandeng beberapa suplier oksigen di Cilegon yang nantinya akan didistribusikan ke rumah sakit yang tersebar di Banten.

"Pak Gubernur mengkoordinir dan juga menginformasikan bantuan terkait pengadaan tabung oksigen maupun pengisian oksigen cairnya liquid. Sudah ada beberapa tempat di kawasan industri Krakatau Steel maupun di Cikande," terang Zaki.

Baca juga: Mayat Bayi Perempuan di Kali Cipinang Diperkirakan Meninggal 12 Jam Sebelum Ditemukan

Baca juga: Kadishub DKI Klaim Berhasil Turunkan Mobilitas Warga, Volume Lalu Lintas Turun 61 Persen

Baca juga: 77 Tenaga Kesehatan Terima Penghargaan dari Kapolres dan Dandim Kota Depok

Sementara, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menyampaikan bahwa pihaknya sudah membuat posko bantuan tabung oksigen bagi rumah sakit dan puskesmas.

"Jadi posko ini sebagai upaya Pemkot Tangerang dalam membantu Rumah Sakit dan Puskesmas untuk pengisian oksigennya yang kita ambil dari PT. Krakatau Steel di Cilegon," jelasnya.

"Perharinya bisa 100 sampai 150 tabung yang kita bantu kirim ke Krakatau Steel," tambah Arief.

Selain itu, dirinya menerangkan terkait obat-obatan untuk penyembuhan Covid-19 terjadi kelangkaan dan dengan harga yang cukup tinggi.

"Pihak Kejaksaan sedang melakukan investigasi dan monitoring terkait kelangkaan obat, jadi sedang ditelusuri penyebabnya," pungkas Arief.

Diberitakan sebelumnya, para pemimpin daerah di Banten berkoordinasi soal fenomena kelangkaaan tabung oksigen.

Rapat koordinasi dilaksanakan di Pendopo Bupati yang berlokasi di Kota Tangerang pada Jumat (12/7/2021)

Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku kalau pihaknya sudah menggandeng beberapa distributor oksigen untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.

"Untuk oksigen kita sudah bekerja sama dengan beberapa distributor, kita terus upayakan kebutuhan oksigen pada Rumah Sakit agar tercukupi," kata Wahidin.

"Untuk kelangkaan obat-obatan sedang dilakukan investigasi oleh pihak kejaksaan," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved