Sisi Lain Metropolitan

Kisah Bayi Penderita Mikrosefalus & Epilepsi di Penjaringan: Pakai Selang di Hidung untuk Minum Susu

Ima menceritakan kisah perjuangan untuk menghidupi Kenzi. Kenzi dibantu dengan alat ketika bernafas. Selang urine kateter pun terpasang di tubuh Kenzi

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Mulyadi (baju merah) dan Ima yang sedang menggendong Kenzi (1,4) di dalam kontrakannya. Kenzi menderita mikrosefalus dan epilepsi intraktabel pada Senin (12/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Bayi berusia 1,5 tahun umumnya sudah mencoba belajar untuk berdiri, berpindah posisi sampai melambaikan tangan. Meski kerap menangis, terkadang diselingi tawa riang.

Namun, bagi Kenzi, takdir berkata lain.

Ima menggendong Kenzi yang sedang menangis pada Senin (12/7/2021).
Ima menggendong Kenzi yang sedang menangis pada Senin (12/7/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Bayi laki-laki itu menderita penyakit mikrosefalus dan epilepsi setelah dilahirkan ke dunia.

Ia lebih banyak terbaring lemah di atas kasur kontrakan berukuran sempit.

Keceriaan seakan luput sementara pada wajah mungilnya.

Mulyadi (39) dan Ima (37) merupakan orangtua dari bayi bernama lengkap Muhammad Dwi Pradipta Mario Kenzi itu.

Mereka hidup dalam sebuah kontrakan mungil 2 x 3 meter yang berdekatan dengan menara listrik bertenaga tinggi di permukiman padat penduduk di Jalan Bandengan Utara, Kampung Baru Kubur Koja, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca juga: Gadis Tulang Punggung Keluarga Dibakar Kekasih hingga Hangus, Potongan Kain Batik Jadi Petunjuk

Baca juga: Dapat Ancaman, Adam Deni Laporkan Jerinx SID ke Polisi: Polda Metro Jaya Masih Teliti Laporan

Baca juga: Media Asing Soroti Warga Jakarta yang Kesulitan Dapatkan Oksigen Saat Kasus Covid-19 Meningkat

Mulyadi dan Ima memiliki dua orang anak. Anak laki-laki pertama berusia 12 tahun tinggal di kampung Ima, di Cirebon, Jawa Barat.

Sedangkan, sepasang suami istri itu hidup di Jakarta bersama Kenzi, anak bungsunya itu.

Kemiskinan masih membelit hidup mereka. Apalagi, kebutuhan susu khusus untuk proses penyembuhan penyakit Kenzi sangat memberatkan mereka. 

Ini Kisah Kenzi

Saat ditemui TribunJakarta.com di kontrakannya, Ima menceritakan kisah perjuangan untuk menghidupi anak bungsunya itu.

Petugas PPSU Duri Pulo, Angga menjenguk bayi Kenzi (1,4) pada Senin (12/7/2021).
Petugas PPSU Duri Pulo, Angga menjenguk bayi Kenzi (1,4) pada Senin (12/7/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Pada tanggal 11 Maret 2020, Kenzi lahir di Rumah Sakit Atma Jaya, Penjaringan, Jakarta Utara.

Begitu lahir, ia langsung dibawa ke ruang ICU oleh tim dokter.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved