Antisipasi Virus Corona di DKI
Cair Minggu Depan, Simak Di Sini Cara Dapat Bansos Tunai PPKM Darurat Rp600 Ribu
pekan depan mulai mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BST) PPKM Darurat sebesar Rp600 ribu bagi warga terdampak Covid-19.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta pekan depan mulai mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BST) PPKM Darurat sebesar Rp600 ribu bagi warga terdampak Covid-19.
Informasi ini diperoleh dari situs tanggap Covid-19 milik Pemprov DKI Jakarta (corona.jakarta.go.id).
Lalu bagaimana cara atau mekanisme penyaluran Bansos Tunai itu?
Mengutip dari pengumuman di website tanggap Covid-19 DKI Jakarta, dana BST bakal langsung ditransfer lewat rekening Bank DKI kepada warga penerima manfaat.
"Dana BST akan langsung dikirimkan ke rekening penerima BST sekitar minggu ke-3 bulan Juli 2021," demikian pengumuman itu dikutip TribunJakarta.com, Kamis (15/7/2021).
Adapun penerima BST merupakan warga yang sudah terdaftar sebagai penerima bantuan sosial sembako tahun 2020 hasil pembaruan dan pemadanan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI.
Baca juga: Seharusnya Hari Ini Pemprov DKI Salurkan BST PPKM Darurat Rp 600 Ribu, Tapi…
Baca juga: Siapkan Anggaran Rp 623 Miliar, Anies Baswedan Bakal Bagi-bagi BST PPKM Darurat Rp 600 Ribu
"Tidak termasuk penerima Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan/atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," bunyi informasi itu.
Cek Daftar Penerima BST
Untuk mengecek daftar penerima bansos, anda bisa klik tautan berikut https://corona.jakarta.go.id/id/informasi-bantuan-sosial.
Kemudian, masukan nomor Kartu Keluarga (KK) anda pada kolom pencarian yang ada di halaman tersebut.
Setelah itu maka akan ketahuan apakah anda termasuk warga penerima BST sebesar Rp600 ribu atau tidak.
Penyaluran BST ini dilakukan oleh Pemprov DKI dan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
Pemprov DKI bertanggungjawab untuk menyalurkan BST bagi warga Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu lewat Bank DKI.
Sedangkan penyaluran BST oleh Kemensos bagi warga Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara bakal dilakukan lewat kantor pos.
Khusus untuk penyaluran bansos tunai dari Kemensos, warga penerima manfaat bakal mendapatkan undangan maksimal H-1 pelaksanaan dari petugas wilayah yang ditunjuk.
"Apabila tidak hadir sesuai jadwal pertama, akan dijadwalkan kembali pada undangan kedua hingga undangan ketiga setelah distribusi tahap pertama selesai di 5 wilayah DKI Jakarta & Kepulauan Seribu," tulis pengumuman itu.
Siapkan anggaran Rp 623 miliar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiapkan anggaran Rp 623 miliar untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) selama masa PPKM Darurat.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono yang mengaku sudah mendapatkan konfirmasi langsung dari Kepala Dinas Sosial Premi Lasari.
"Sudah terkonfirmasi, saya sudah komunikasi dengan bu Premi. DKI sudah siap salurkan BST," ucapnya, Selasa (13/7/2021).
Politisi Demokrat ini menyebut, penerima manfaat bakal mendapatkan jatah Rp300 ribu selama dua bulan.
Namun, dana tersebut dicairkan sekali, sehingga masyarakat akan langsung mendapatkan Rp600 ribu.
"Diberikan sekaligus, tidak Rp300 ribu, kemudian Rp300 ribu lagi. Tapi langsung Rp600 ribu," ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, dana bansos ini didapat Anies dari hasil refocusing sejumlah mata anggaran dalam APBD 2021 yang dianggap bukan prioritas di masa pandemi Covid-19.
Beberapa program Pemprov DKI yang dialihkan untuk dana BST ini seperti rehabilitasi panti sosial dan sekolah.
"Dana untuk rehab panti didrop, terus rehab sekolah juga. Itu kan enggak prioritas, jadi dapatkah angka sekian banyak, salah satunya buat BST Rp 623 miliar," kata dia.
Walau demikian, Mujiyono menuturkan, dana ratusan miliar itu hanya akan dibagikan untuk warga Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu saja.
Sebab, pendistribusian BST di wilayah lain menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau dalam hal ini Kementerian Sosial.
"Untuk Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu itu BST-nya sudah ready. Cuma harus nunggu wilayah lain biar barengan," tuturnya.