Sudah Alokasikan Uang Hampir Rp 1 Triliun, DKI Jakarta Tak Masuk Kalender Balap Formula E 2022

Pemprov DKI Jakarta berharap bisa ikut menjadi tuan rumah Formula E 2022, padahal tidak masuk dalam kalender event tersebut.

Editor: Muhammad Zulfikar
Sam Bloxham/LAT/Formula E
2016/2017 FIA Formula E Championship in Monte-Carlo, Monaco, Saturday (13/5/2017). Sebastien Buemi (SUI), Renault e.Dams, Spark-Renault, Renault Z.E 16. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berharap bisa ikut menjadi tuan rumah Formula E 2022, padahal tidak masuk dalam kalender event tersebut.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan duit hampir Rp 1 triliun untuk ajang balap yang diikuti oleh perwakilan dari berbagai negara di dunia tersebut.

“Itu yang diberi tugas adalah BUMD Jakpro yah, jadi kami tunggu bagaimana Jakpro menyelenggarakan (kegiatan itu),” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI pada Kamis (15/7/2021) malam.

Ariza mengatakan, pemerintah daerah tentunya tetap menaruh harapan besar untuk bisa tetap menyelenggarakan ajang balap yang direncanakan sejak 2019 lalu.

Bahkan Pemprov DKI dengan FEO selaku lembaga pemegang lisensi balap mobil listrik itu telah meneken perjanjian mengenai turnamen.

“Tentu harapan kami program yang sudah dicanangkan, dijadwalkan, dan diagendakan tidak batal dan dapat dilaksanakan sebaik mungkin,” imbuhnya.

Seperti diketahui, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara ajang balap Formula E, akhirnya buka suara soal nama Jakarta yang tidak masuk dalam kalender turnamen 2022.

Sedianya turnamen digelar pada Juni 2020 lalu, namun terpaksa ditunda pada 2022 akibat adanya pagebluk Covid-19.

Project Director Sportainment PT Jakpro M. Maulana mengatakan, jadwal Formula E yang ada sekarang sifatnya masih sementara, sehingga dapat berubah.

Di sisi lain, semua pihak masih melakukan koordinasi untuk mendapatkan kebijakan yang terbaik.

“Jadwal Formula E yang ada sekarang masih provisional. Jakpro saat ini masih membantu Pemprov fokus dalam penanganan Covid-19,” kata Maulana berdasarkan keterangannya pada Rabu (14/7/2021).

Maulana memprediksi, ajang balap itu kemungkinan tetap digelar di Jakarta, hal ini mengingat tunamen tetap berlanjut di luar negeri.

Namun demikian, pihaknya harus berkoordinasi dulu dengan berbagai pihak, salah satunya Pemprov DKI Jakarta.

“Kemungkinan ada, kami masih koordinasi. Weekend (akhir pekan) lalu memang ada balapan (di luar negeri),” imbuhnya.

Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta pound sterling atau setara Rp 983.310.000.000.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved