Iduladha 2021

Sapi di Cipinang Muara Ngamuk Seruduk Motor hingga Pagar saat Mau Dipotong, Warga Panik Berlarian

Seekor sapi hewan kurban Iduladha 1442 Hijriah yang hendak disembelih lepas di permukiman warga Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tangkapan layar rekaman CCTV saat seekor sapi yang hendak disembelih lepas ke permukiman warga di Jalan Cipinang Bali II, Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (20/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Seekor sapi hewan kurban Iduladha 1442 Hijriah yang hendak disembelih lepas di permukiman warga Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Selasa (20/7/2021).

Alvian, warga setempat mengatakan sapi milk seorang warga tersebut lepas ke permukiman di Jalan Cipinang Bali II RT 07/RW 13.

TONTON JUGA

Kejadianya sekira pukul 07.30 WIB saat hendak disembelih panitia pemotongan hewan kurban.

"Jadi pas mau disembelih sapinya berontak kabur nyeruduk begitu," kata Alvian di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (20/7/2021).

"Sempat nyeruduk ke motor-motor warga yang diparkir di pinggir jalan, sama nyeruduk pagar rumah warga," tambahnya.

Tangkapan layar rekaman CCTV saat seekor sapi yang hendak disembelih lepas ke permukiman warga di Jalan Cipinang Bali II, Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (20/7/2021).
Tangkapan layar rekaman CCTV saat seekor sapi yang hendak disembelih lepas ke permukiman warga di Jalan Cipinang Bali II, Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (20/7/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Sejumlah panitia pemotongan hewan kurban sempat berupaya menghalau sapi dengan memegang tali kekang.

Namun nahas upaya gagal karena tenaga mereka tidak sebanding dengan sapi.

Baca juga: Kelurahan Ciracas Bagikan 1.500 Bongsang ke Panitia Pemotongan Hewan Kurban

Baca juga: Andre Rosiade Tergerak Membantu, Tak Tega Lihat PMKS Ini Setiap Malam Tidur di Trotoar TB Simatupang

Butuh sejumlah orang dewasa untuk menangkap sapi tersebut.

Hingga akhirnya amuk sapi dengan berat sekitar 200 kilogram tersebut berhasil diredam lalu kemudian dibawa warga ke musala untuk disembelih.

"Tadi sudah langsung disembelih di Musala, dagingnya juga sudah dibagi-bagikan ke warga."

TONTON JUGA

"Kalau warga yang luka sih Alhamdulillah enggak ada, cuman panik saja pas dikejar-kejar sapi," ujarnya.

Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Yuli Absari menuturkan hingga pagi hari tadi tercatat sebanyak 89 tempat pemotongan hewan kurban.

Jumlah 89 lokasi tempat pemotongan hewan kurban itu tidak termasuk rumah pemotongan hewan (RPH), hanya lokasi pemotongan yang diselenggarakan warga di 10 Kecamatan Jakarta Timur.

Baca juga: BST dari Kemensos Mulai Dicairkan, Total Ada 163.021 Keluarga di Kota Tangerang yang Akan Menerima

"Data sementara yang masuk ada 89 lokasi pemotongan, data belum final karena masih ada hari Tasyrik," tutur Yuli.

Artinya selama hari Tasyrik yang berlangsung hingga tanggal 13 Dzulhijah atau 23 Juli 2021 mendatang jumlah tempat pemotongan hewan kurban di Jakarta Timur dapat bertambah.

89 Lokasi di Jakarta Timur yang Gelar Pemotongan Hewan Kurban

Sebelumnya diberitakan, Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur masih mendata lokasi tempat pemotongan hewan kurban pada Iduladha 1442 Hijriah.

Kasudin KPKP Jakarta Timur Yuli Absar mengatakan dari data sementara hingga pukul 07.30 WIB pada Selasa (20/7/2021) tercatat sebanyak 89 lokasi pemotongan hewan kurban.

"Data sementara yang masuk ada 89 lokasi pemotongan, data belum final karena masih ada hari Tasyrik," kata Yuli saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (20/7/2021).

Artinya selama hari Tasyrik yang berlangsung hingga tanggal 13 Dzulhijah atau 23 Juli 2021 mendatang jumlah tempat pemotongan hewan kurban di Jakarta Timur dapat bertambah.

Jumlah 89 lokasi tempat pemotongan hewan kurban tersebut tidak termasuk rumah pemotongan hewan (RPH), hanya lokasi pemotongan yang diselenggarakan warga di 10 Kecamatan.

"Karena kalau RPH dimonitor Dinas KPKP DKI Jakarta, bukan Sudin KPKP Jakarta Timur. Untuk pemeriksaan postmortem hewan kurban kita mulai lakukan hari ini," ujarnya.

Pemeriksaan postmortem merupakan pemeriksaan setelah pemotongan hewan kurban guna memastikan daging dan organ yang dibagikan kepada warga layak konsumsi.

Bila dari pemeriksaan postmortem petugas Sudin KPKP Jakarta Timur ditemukan organ hati, paru, limpa, dan jantung hewan terdapat cacing pita dan penyakit paru maka organ dibuang.

Baca juga: Pedagang Hewan Kurban di Kembangan Gigit Jari, Gara-gara PPKM Darurat Penjualan Anjlok 40 Persen

Baca juga: Viral Sapi Kurban Lepas di Tanjung Priok, Berlarian Kejar Warga di Permukiman

"Untuk petugas yang melakukan pemeriksaan postmortem hewan kurban sebanyak 121 petugas. Terdiri dari petugas Dinas KPKP DKI Jakarta dan Sudin KPKP Jakarta Timur," tuturnya.

Pada Iduladha 1442 Hijriah ini Pemprov DKI Jakarta melarang kegiatan pemotongan hewan kurban digelar di lokasi RT berstatus zona merah penyebaran Covid-19.

Melalui Intruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 43 tahun 2021 diatur bahwa tempat pemotongan hewan kurban harus menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 meluas.

Warga tidak diperkenankan menyaksikan pemotongan hewan kurban karena menimbulkan kerumunan yang berisiko memicu penularan Covid-19, hanya panitia pemotongan di lokasi.

Pembagian daging hewan kurban juga tidak diambil warga di lokasi, melainkan diantar ke rumah warga secara langsung oleh panitia pemotongan dan Satgas Covid-19 di masing-masing wilayah.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved