Asep Tak Mampu Bayar Denda PPKM dan Pilih Dibui, Curhat ke Najwa Shihab Berharap Ini ke Pemerintah
Masih ingat Asep Lutpi Suparman? Pria berusia 23 tahun, pedagang kopi asal Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Masih ingat Asep Lutpi Suparman? Pria berusia 23 tahun, pedagang kopi asal Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kisah Asep viral di media sosial yang lebih memilih masuk penjara 3 hari dibanding membayar denda Rp 5 juta.
Asep menerima konsekuensi tersebut lantaran melanggar peraturan PPKM Darurat beberapa waktu lalu.
Kini, Asep sudah bebas dari tahanan dan menceritakan pengalamannya tersebut kepada Presenter Najwa Shibab.
Baca juga: Rafathar Polos Beri 3 Kata Buat Sang Ibu, Nagita Slavina Sampai Tertawa: Anak dan Bapaknya Sama Aja
"Kondisi di penjara ya sebenernya sama,"
"Awalnya pas di penjara saya mau ditempatkan dengan para napi yang lain, tapi terkait prokes kebetulan saya dikurung di sel isolasi," tuturnya dikutip dari acara Mata Najwa, Kamis (22/7/2021).
Asep mengaku ditempatkan sendiri di sebuah sel isolasi.
Menurut pengakuan Asep, tempat tersebut kurang layak ditempati.
"Saya ditempatkan sendiri, dan memang tempat sel isolasi itu yaa tidak layak lah ditempati gitu," sambungnya.
Kepada Najwa Shibab, Asep mengungkap alasannya memilih dikurung di penjara dibanding membayar denda Rp 5 jutaan.
Bagi Asep, denda tersebut sangatlah besar dan ia tak memiliki cukup uang untuk membayarnya.
Follow juga:
"Iya karena bagi saya denda Rp 5 juta itu sungguh besar mbak, saya gak bisa bayar, pendapatan saya aja untuk tiga hari gak bakal sampe segitu, apalagi di masa PPKM," ceritanya.
Saat ini, kedai kopi milik Asep sudah kembali buka.
Kini, Asep menaati peraturan pemerintah dengan hanya menyediakan layanan take away dan delivery order saja.
Baca juga: Video Grandong Trending 1, Irfan Hakim Tak Kuat Tahan Tangis saat Sapinya Disembelih: Ikhlas Ya!