Virus Corona di Indonesia

Warga Takut Tertular, Jenazah Covid-19 Lima Kali Ditolak Warga hingga Kades Saat Mau Dimakamkan

RL (68), jenazahnya ditolak warga hingga kepala desa saat mau dimakamkan di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
Dokumen Polisi Via Tribun Sumsel
Sempat ditolak warga, jenazah Covid-19 di Ogan Ilir akhirnya dimakamkan dini hari tadi, Rabu (21/7/2021) usai Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy turun tangan ke lokasi. 

Momen Haru Pasien Covid-19 Saksikan Pemakaman Ayahnya dari Dalam Ambulans

Pasien Covid-19 yang sedang dirawat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, ikut mengantarkan ayahnya yang meninggal dunia karena Covid-19, untuk dimakamkan di TPU Rorotan, dari mobil ambulans, Rabu (21/7/2021).
Pasien Covid-19 yang sedang dirawat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, ikut mengantarkan ayahnya yang meninggal dunia karena Covid-19, untuk dimakamkan di TPU Rorotan, dari mobil ambulans, Rabu (21/7/2021). (Tribunnews/Ferryal Immanuel)

Momen mengharukan terjadi TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (21/7/2021).

Seorang bapak meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Putrinya, yang juga positif Covid-19 dan menjalani isolasi di Wisma Atlet, Kemayoran, hanya bisa menyaksikan pemakaman ayahnya dari dalam ambulans.

"Iya, karena ayahnya meninggal dunia."

"Kami tim nakes membawa putrinya dengan pengawalan ketat oleh petugas kesehatan," ujar dr Intan, salah satu nakes yang mendampingi, kepada Tribunnews, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Tumpahkan Sederet Kekecewaan, Tagar Presiden Terburuk dalam Sejarah Trending di Twitter Rabu Pagi

Dokter Intan mengungkapkan, hal tersebut diperbolehkan jika ada pengawasan dari pihak dokter.

"Anaknya sudah terpapar Covid-19 sejak beberapa hari yang lalu," ungkapnya.

Pantauan Tribunnews, paman, nenek, dan kedua adik putri almarhum, ikut mengantarkan mendiang ke tempat peristirahatan terakhir.

Sang nenek yang ikut mengantarkan jenazah, memberikan semangat kepada cucunya dari kejauhan, agar anak tersebut cepat sembuh.

Sang putri yang mengantarkan jenazah ayahnya didampingi dokter dan perawat, terus mengabadikan proses pemakaman sambil menangis, dari mobil ambulans.

"Kami tidak memberikan anak tersebut turun, hanya cukup dari atas mobil saja," kata dokter.

Dokter Intan berharap si anak dapat segera pulih dan dapat berkumpul kembali dengan keluarganya.

"Saya juga berdoa agar kasus kematian karena Covid-19 segera menurun, dan Indonesia dapat kembali normal," harapnya.

Sementara, dari pagi hingga jelang sore hari ini, pihak TPU Rorotan sudah memakamkan sekitar 100 jenazah pasien Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved