Antisipasi Virus Corona di DKI

Hari Terakhir PPKM Level 4, Anies Baswedan: IGD Rumah Sakit Covid-19 Mulai Kosong

Gubernur DKI Jakarta Anies menyebut, kondisi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit rujukan Covid-19 mulai kosong.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Tangkapan layar dari kanal youtube Kadin Indonesia saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan dalam acara vaksinasi Covid-19 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies menyebut, kondisi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit rujukan Covid-19 mulai kosong.

Hal ini disampaikan Gubernur Anies Baswedan dalam acara vaksinasi Covid-19 yang disiarkan kanal youtube Kadin Indonesia.

“Perkembangan terbaru, IGD-IGD sekarang ruangnya banyak yang kosong, sudah mulai ada ruang kosong di IGD kita,” ucapnya, Minggu (25/7/2021).

“Jadi bila melihat laporan dari rumah sakit, jumlah keterisian IGD tidak lagi full,” tambahnya menjelaskan.

Kondisi ini berbanding terbaik dibandingkan akhir Juni hingga awal Juli 2021 lalu, di mana rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota nyaris kolaps.

Bahkan, banyak rumah sakit yang terpaksa mendirikan tenda darurat guna menampung pasien yang terus berdatangan.

“Selama bulan Juni-Juli kita menyaksikan, rumah sakit kita telah terlampaui. Banyak warga yang seharusnya mendapatkan pelayanan di rumah sakit, tidak bisa masuk rumah sakit,” ujarnya.

Hal ini kemudian menimbulkan masalah baru lantaran banyak masyarakat yang akhirnya memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Padahal, mereka seharusnya mendapatkan penanganan intensif di rumah sakit.

“Itulah salah satu kontribusi terhadap kasus-kasus mereka yang isolasi tidak bisa terselamatkan, karena mereka seharusnya di rumah sakit, tapi karena tempatnya memang terbatas,” kata Anies Baswedan.

Baca juga: 519.163 Warga Kota Tangerang Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Pertama

Baca juga: AirNav Indonesia Imbau Masyarakat Tidak Menerbangkan Balon Udara Liar

Baca juga: Persija Jakarta Punya Lima Orang Kiper, Pelatih Tak Kesulitan Jika Andritany Berhalangan

Anies Baswedan menyebut, empat sampai lima persen kasus Covid-19 biasanya membutuhkan perawatan di ruang Intensive Care Unit.

Namun, membludaknya pasien menyebabkan tak semua pasien Covid-19 bisa tertangani dengan baik.

“Kalau ada 100 ribu kasus, kita pernah 100 ribu kasus, berarti kira-kira 4.000 sampai 5.000 orang itu perlu ICU, sementara ICU kita adanya 1.500,” tuturnya.

“Dari situ terlihat bahwa ada gap,” tambahnya menjelaskan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved