Sisi Lain Metropolitan
Bersatu Lewat Bandeng Presto Hadapi Pandemi, Emak-emak Lenteng Agung Raup Omzet Rp 20 Juta Sebulan
Pandemi tak harus diratapi. Emak-emak di Lenteng Agung mampu menggali berkah pandemi lewat usaha dan omzetnya mencapai Rp 20 juta sebulan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
Lazimnya bandeng presto kebanyakan siap santap. Tiap satu kotak bandeng presto disertai satu sachet sambal.
Mereka juga menjual bandeng presto matang yang belum dibaluri telur.
Agar kian nikmat, bandeng presto itu digoreng kembali dengan ditambahkan telor kocok dan sedikit garam.
Selain itu, Dapin.47 juga menjual bandeng presto beku dan dapat bertahan sampai 1 bulan.
Kemasan bandeng presto dibuat menarik dan bagus, sehingga cocok untuk buah tangan.
Irien mengatakan bandeng presto Dapin.47 mendapat respons bagus dari pasar.
"Dari sekian ribu bandeng presto yang kita jual, alhamdulilah enggak ada yang komplen."
"Dalam satu bulan Omzet mencapai Rp 20 juta," ujarnya.
Baca juga: Pelanggan Boleh Dine In 20 Menit Selama PPKM Level 4, Pemilik Warung Makan Bersyukur
Kebanyakan pembeli memesannya secara online.
Bandeng presto ini pun sudah dikirim di kawasan Tangerang, Bogor hingga Bandung.

"Di tengah pandemi kita bersyukur alhamdulilah adanya Dapin.47 ini, ibu-ibu kesibukannya ada. Mereka punya kegiatan di sini," tambahnya.
Tak sedikit warga yang menjadi penjual ulang (reseller) bandeng presto.
Selain untuk mencari untung, bandeng presto ini diharapkan dapat membuat Lenteng Agung lebih dikenal luas.
Ia berharap Kelurahan Lenteng Agung bisa memberikan dukungan lebih dalam pengembangan usaha ini.
"Saya lihat Lenteng Agung ini belum memiliki ciri khas. Ke depan mudah-mudahan lancar dan Lenteng Agung terkenal karena usaha ini," ujarnya.