Virus Corona di Indonesia
Tetap Waspada, Lokasi dan Aktivitas Ini Punya Potensi Menyebarkan Covid-19
Anda perlu mewaspadai sejumlah lokasi dan aktivitas yang berpotensi sebagai media penyebaran Covid-19. Catat, lokasi dan aktivitas ini.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Anda perlu mewaspadai sejumlah lokasi dan aktivitas yang berpotensi sebagai media penyebaran Covid-19.
Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.
Sebab penyebaran Covid-19 tidak hanya terdapat di lokasi umum yang dipakai banyak orang tetapi juga terjadi di lingkungan tempat tinggal.
Lokasi tersebut sangat sering kita datangi bahkan mungkin Anda tidak mengira bisa menjadi lokasi penyebaran virus Corona.
Bersumber dari unggahan Instagram Universitas Brawijaya, setidaknya ada 10 tempat dan kegiatan yang bisa berpotensi menyebarkan Covid-19.
Baca juga: Boleh Buka saat PPKM Level 4, Pedagang di Pasar Koja Baru: Kalo di Rumah Aja Nggak Ada Pendapatan
Dari jumlah tersebut, kegiatan sederhana juga bisa menjadi sarana menyebarkan virus Covid-19.
Karenanya, kita perlu waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Lokasi dan aktivitas berpotensi penyebaran Covid-19
Universitas Brawijaya memberikan informasi lokasi dan aktivtas apa saja yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19.
Seperti informasi di atas, ada 10 tempat dan aktivitas di lingkungan sekitar yang bisa menjadi media penyebaran virus ini.
Baca juga: Gubernur Anies: Ada 29 Ribu Pasien Covid-19 Menjalani Isolasi Mandiri
Mari simak kegiatan dan lokasi mana saja yang bisa menjadi tempat penyebaran Covid-19 di sekitar kita berikut ini:
1. Kumpul keluarga atau teman yang tidak serumah
2. Makan bersama keluarga atau teman yang tidak serumah
3. Olahraga bersama keluarga atau teman yang tidak serumah.
4. Kumpul dengan tetangga atau mengadakan arisan.
5. Foto bersama tanpa mengenakan masker.
6. Asisten rumah tangga yang tidak menginap atau yang pulang pergi.
7. Memanggil jasa servis atau layanan lainnya.
8. Tempat beribadah umum.
9. Berbelanja ke pasar/tukang sayur/minimarket.
10. Anak-anak bermain dengan teman-temannya.
Setelah mengetahui kegiatan dan lokasi mana saja yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19, sebaiknya Anda mulai waspada dan membatasi kegiatan yang bisa berpotensi menularkan virus ini.
Tetap patuhi protokol kesehatan dan jaga kesehatan agar terhindar dari infeksi virus Covid-19.
Baca juga: Animo Masyarakat Ikuti Vaksin Covid-19 di Mal Pondok Gede Sangat Tinggi, Ada yang Datang dari Subuh
Ada 29 Ribu Pasien Covid-19 di Jakarta Menjalani Isolasi Mandiri

Terungkap, mayoritas pasien Covid-19 di DKI Jakarta ternyata dirawat di luar fasilitas kesehatan.
Separuh pasien Covid-19 itu kini menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sebagai informasi, kasus aktif Covid-19 hingga Senin (26/7/2021) kemarin berada di angka 51.995 kasus.
Adapun kasus aktif merupakan jumlah pasien Covid-19 yang tengah mejalani isolasi mandiri maupun yang dirawat di rumah sakit.
"Kita menyaksikan bahwa masih ada lebih dari 29.000 orang di Jakarta yang masih menjalani isolasi mandiri," ucapnya, Selasa (27/7/2021).
Kemudian, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit ada 8.600 dan 1.400 lainnya di ruang Intensive Care Unit (ICU).
"Ada juga 3.900 pasien yang berada di Wisma Atlet," ujarnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Baca juga: Anies Baswedan Kutuk Keras Oknum Cari Untung Saat Pandemi Covid-19: Memalukan, Penjahat Kemanusiaan
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, pasien yang dirawat di rumah sakit umumnya bergejala sedang hingga berat.
Mereka dirawat guna mendapatkan pertolongan medis dari para tenaga kesehatan di rumah sakit.
"Mereka semua membutuhkan perawatan, membutuhkan fasilitas," kata Anies Baswedan.
Badai Covid-19 sempat menerpa Jakarta di awal Juli 2021 lalu dengan penambahan kasus harian mencapai 12.000 hingga 14.000 kasus.
Bahkan, kasus aktif mencapai puncaknya pada 16 Juli 2021 lalu dengan jumlah pasien Covid-19 mencapai 113 ribu.
Fasilitas kesehatan pun nyaris kolaps imbas membludaknya pasien yang terus berdatangan ke rumah sakit.
Guna mengatasi masalah ini, pemerintah sempat mengimbau warga terpapar Covid-19 yang bergejala ringan atau tidak bergejala (OTG) untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sedangkan, rumah sakit hanya dikhususkan bagi pasien bergejala sedang hingga berat.
"Hari ini kita merasa bersyukur bahwa setahap demi setahap, masalah pandemi di Jakarta terurai," tuturnya.
Omongan Anies Baswedan ini bukan tanpa alasan, sejak sepekan terakhir kasus Covid-19 di DKI pun mulai melandai.
Penambahan kasus harian kini berkisar di angka 2.000 hingga 7.000 kasus dan kasus aktif berada di kisaran 51 ribu.
Angka positivity rate yang sempat berada di 45 persen saat awal Juli, kini turun menjadi 25 persen.
Walau demikian, Anies Baswedan menegaskan, masalah Covid-19 belum sepenuhnya tuntas lantaran masih banyak pasien Covid-19 yang dirawat. (TribunJakarta/Kontan.co.id)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Tempat dan kegiatan ini berpotensi menyebarkan Covid-19, jangan sampai lengah