Antisipasi Virus Corona di DKI

Jasa Service Hp di ITC Roxy Mas Pindah ke Jalan, Toko Ditutup Selama PPKM Level 4 di Jakarta

Sebuah pemandangan yang tidak biasa, terlihat di Jalan KH. Hasyim Ashari, depan ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat, siang hari ini.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA
Para teknisi service handphone yang biasanya menjajakan jasanya di ITC Roxy mas, kini terpaksa turun ke jalan demi memenuhi segala kebutuhan selama penerapan PPKM Level 4 di DKI Jakarta. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sebuah pemandangan yang tidak biasa, terlihat di Jalan KH. Hasyim Ashari, depan ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat, siang hari ini.

Para penjual jasa service handphone yang biasanya menjajakan jasanya di ITC Roxy mas, kini terpaksa turun ke jalan demi memenuhi segala kebutuhan selama penerapan PPKM Level 4 di DKI Jakarta.

TONTON JUGA

Berharap banyak dari para pengendara yang melintas, kini mereka berjejer di pinggir jalan sambil berteriak menawarkan jasanya kepada pengguna jalan.

Mereka berdiri sambil membawa secarik kertas ataupun spanduk yang bertuliskan 'Terima Service Handphone, LCD-Batre dan lain-lain'.

Para teknisi service handphone yang biasanya menjajakan jasanya di ITC Roxy mas, kini terpaksa turun ke jalan demi memenuhi segala kebutuhan selama penerapan PPKM Level 4 di DKI Jakarta.
Para teknisi service handphone yang biasanya menjajakan jasanya di ITC Roxy mas, kini terpaksa turun ke jalan demi memenuhi segala kebutuhan selama penerapan PPKM Level 4 di DKI Jakarta. (TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA)

"Mau cari apa, boleh service Hpnya, jual-beli juga bisa," ujar salah satu penjual di lokasi tersebut yang menawarkan jasanya.

Bayu, salah satu penyedia jasa service Hp di pinggir jalan sekitar ITC Roxy Mas mengatakan, pilihan ini terpaksa diambil karena imbas dari penutupan toko yang dilakukan semenjak PPKM.

Baca juga: 2 Anak Buahnya Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Wagub DKI: Semua yang Melanggar Harus Dihukum

Baca juga: Kerap Main Game Horor Siang Hari, Tawa Bek Senior Persija: Kalau Malam Bisa Diomeli Tetangga

Baca juga: Terkepung Api Di Dalam Kamar, Pria Pengidap Stroke Berhasil Selamat Saat Rumahnya Kebakaran

Tuntutan biaya sewa, serta kebutuhan sehari-hari membuat sejumlah pedagang jasa harus turun ke jalan.

"Selama PPKM, toko belum bisa buka soalnya."

"Memang urusan perut, gak bisa dikompromi, Itu harus tetap ada buat yang di rumah."

TONTON JUGA

"Kalau dari sisi biaya sewa toko, memang kami belum dapat pemberitahuan ada keringanan atau engga."

"Tapi yang pasti biaya maintanance itu tetep jalan, meliputi listrik, air, itu tetap harus bayar," kata Bayu di lokasi, Kamis (29/7/2021).

Bayu bekerja untuk sebuat toko pelayanan jasa service handphone yang berada di lantai 1 ITC Roxy Mas.

Rutinitas yang biasanya ia kerjakan di dalam ruangan ber AC, kini ia lakukan di pinggir trotoar dengan alat yang seadanya.

Para teknisi service handphone yang biasanya menjajakan jasanya di ITC Roxy mas, kini terpaksa turun ke jalan demi memenuhi segala kebutuhan selama penerapan PPKM Level 4 di DKI Jakarta.
Para teknisi service handphone yang biasanya menjajakan jasanya di ITC Roxy mas, kini terpaksa turun ke jalan demi memenuhi segala kebutuhan selama penerapan PPKM Level 4 di DKI Jakarta. (TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA)

Tak sedikit, Hp milik pelanggannya harus dikerjakan di rumah jika memiliki tingkat kerusakan yang berat.

"Karena kalau kerusakan berat mungkin alatnya gak memadai di sini, jadi kita kerjain di rumah," tuturnya.

Sementara itu, Benny penjual jasa service hp lainnya menuturkan bahwa penutupan toko selama PPKM Darurat sangat terasa begitu berat bagi para penyedia jasa service Hp di ITC Roxy Mas.

Selain harus dibebani dengan biaya sewa, listrik, air selama penutupan toko, dalam segi pendapatannya pun dinilai tak seberapa.

Baca juga: Terkepung Api Di Dalam Kamar, Pria Pengidap Stroke Berhasil Selamat Saat Rumahnya Kebakaran

Namun apadaya, tak ada pilihan lain yang bisa dipilihnya demi memenuhi segala kebutuhan.

Berjualan dengan alas sebuah tikar di atas trotoar, tak bisa dipungkiri banyak pengunjung yang tidak begitu yakin dengan jasa service Hpnya.

Khususnya bagi mereka yang memiliki kerusakan berat sehingga harus dibawa pulang oleh teknisi dalam pengerjaannya.

"Pendapatan ngaruh banget pasti (buka di jalan dan di toko)."

TONTON JUGA

"Awalnya kita coba infokan lewat kontak di Whatsapp, ada yang udah langganan, lalu sama orang-orang lewat."

"Kalau yang baru liat di jalan, awalnya kita kasih kartu nama, itu ada alamat toko kita supaya mereka tau."

"Cuma karena lagi gini, kita (jualan) di luar, ada yang percaya, ada yang gak mau, ya beda-beda," kata Benny.

"Kami turun ke jalan, karena kita gak dapat apa-apa kalau gak buka gini."

Baca juga: Kapolri Tinjau Langsung Penerapan PPKM Level 4 di Pasar Modern BSD, Alur Pengunjung Jadi Sorotan

"Gak dapat bantuan apa-apa. Dari pengelola juga gak dapat, saya sendiri dari pemerintah juga gak dapat."

"Jadi ya mau gak mau harus kayak gini. Buat makan sehari-hari, mau gak mau harus terjun ke sini," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved