Antisipasi Virus Corona di DKI

Tempat Isolasi di DKI Terkendali dan Mulai Kosong, Wagub Ariza Minta Warga Tak Lagi Isoman di Rumah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahamd Riza Patria meminta warganya tidak melakukan isolasi mandiri bila rumah yang didiaminya tidak memenuhi syarat.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahamd Riza Patria meminta warganya tidak melakukan isolasi mandiri bila rumah yang didiaminya tidak memenuhi syarat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warganya tidak melakukan isolasi mandiri bila rumah yang didiaminya tidak memenuhi syarat.

"Rumah tidak memenuhi standar tidak diperbolehkan (isoman)," ucap Riza Patria nya, Kamis (29/7/2021).

TONTON JUGA

Untuk itu, ia menyarankan warga yang terpapar Covid-19 untuk menjalani isolasi di lokasi terkendali yang telah disiapkan pemerintah.

Sebagai informasi, ada ratusan lokasi isolasi terkendali yang saat ini disiapkan Pemprov DKI.

Beberapa GOR, sekolah, rusun, hingga rumah dinas pejabat pun siap disulap jadi lokasi isolasi terkendali.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Senin (26/4/2021).
 
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Senin (26/4/2021).   (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA)

"Jumlah lokadicada 184 yang disiapkan sesuai Keputusan Gubernur Nomor 891/2021 dengan kapasitas 26.134," ujarnya.

Ariza pun menjamin, seluruh warga yang terpapar Covid-19 bisa tertampung dan ditangani dengan baik di lokasi-lokasi tersebut.

Baca juga: Ganda Putri Jatuh Bangun Demi Bawa Indonesia ke Semifinal Olimpiade, Greysia Alami Hal Tak Terduga

Baca juga: 62 Persen Warga Semper Barat Sudah Jalani Vaksinasi Covid-19

Sebab, banyak tempat isolasi yang masih lowong dan belum terpakai oleh para pasien Covid-19.

"Masih banyak sisanya, belum terisi. Karena masyarakat masih banyak menggunakan rumah masing-masing sebagai tempat isoman," tuturnya.

Untuk itu, politisi Gerindra ini mendorong warganya untuk mau menjalani isolasi terkendali di lokasi-lokasi yang telah disiapkan.

TONTON JUGA

"Agar lebih aman, rumah tidak standar tidak diperbolehkan isolasi mandiri," ucapnya.

"Bagi yang rumahnya tidak memenuhi standar, kami minta pindah ke tempat isoman yang disediakan," tambahnya menjelaskan.

Ada 29 Ribu Pasien Covid-19 Menjalani Isolasi Mandiri

Baca juga: Pemprov DKI Pertimbangkan Usulan Pengunjung Mal Wajib Divaksin

Terungkap, mayoritas pasien Covid-19 di DKI Jakarta ternyata dirawat di luar fasilitas kesehatan.

Separuh pasien Covid-19 itu kini menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sebagai informasi, kasus aktif Covid-19 hingga Senin (26/7/2021) kemarin berada di angka 51.995 kasus.

TONTON JUGA

Adapun kasus aktif merupakan jumlah pasien Covid-19 yang tengah mejalani isolasi mandiri maupun yang dirawat di rumah sakit.

"Kita menyaksikan bahwa masih ada lebih dari 29.000 orang di Jakarta yang masih menjalani isolasi mandiri," ucapnya, Selasa (27/7/2021).

Kemudian, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit ada 8.600 dan 1.400 lainnya di ruang Intensive Care Unit (ICU).

"Ada juga 3.900 pasien yang berada di Wisma Atlet," ujarnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Baca juga: Ganda Putri Jatuh Bangun Demi Bawa Indonesia ke Semifinal Olimpiade, Greysia Alami Hal Tak Terduga

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, pasien yang dirawat di rumah sakit umumnya bergejala sedang hingga berat.

Mereka dirawat guna mendapatkan pertolongan medis dari para tenaga kesehatan di rumah sakit.

"Mereka semua membutuhkan perawatan, membutuhkan fasilitas," kata Anies Baswedan.

Badai Covid-19 sempat menerpa Jakarta di awal Juli 2021 lalu dengan penambahan kasus harian mencapai 12.000 hingga 14.000 kasus.

Bahkan, kasus aktif mencapai puncaknya pada 16 Juli 2021 lalu dengan jumlah pasien Covid-19 mencapai 113 ribu.

Baca juga: Mendagri Targetkan Bed Occupancy Rate di Kota Tangerang di Bawah 50 Persen

Baca juga: RedDoorz Ampera Raya Jakarta Selatan Digerebek Polisi, Pemilik Segera Diperiksa

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Kota Bekasi Ditargetkan Dimulai Agustus 2021

Fasilitas kesehatan pun nyaris kolaps imbas membludaknya pasien yang terus berdatangan ke rumah sakit.

Guna mengatasi masalah ini, pemerintah sempat mengimbau warga terpapar Covid-19 yang bergejala ringan atau tidak bergejala (OTG) untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Sedangkan, rumah sakit hanya dikhususkan bagi pasien bergejala sedang hingga berat.

"Hari ini kita merasa bersyukur bahwa setahap demi setahap, masalah pandemi di Jakarta terurai," tuturnya.

Omongan Anies Baswedan ini bukan tanpa alasan, sejak sepekan terakhir kasus Covid-19 di DKI pun mulai melandai.

Penambahan kasus harian kini berkisar di angka 2.000 hingga 7.000 kasus dan kasus aktif berada di kisaran 51 ribu.

Baca juga: Ganda Putri Jatuh Bangun Demi Bawa Indonesia ke Semifinal Olimpiade, Greysia Alami Hal Tak Terduga

Angka positivity rate yang sempat berada di 45 persen saat awal Juli, kini turun menjadi 25 persen.

Walau demikian, Anies Baswedan menegaskan, masalah Covid-19 belum sepenuhnya tuntas lantaran masih banyak pasien Covid-19 yang dirawat.

Pasien isolasi terus menurun

Jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur menurun hingga 38,95%.

Kepala Unit Graha Wisata TMII, Yayang mengatakan penurunan ini berdasarkan presentase sedari awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan kini berganti menjadi PPKM level 4.

"Benar mengalami penurunan dan terus menurun ya. Saat ini penurunan sudah mencapai 38,95%," katanya kepada TribunJakarta.com, Selasa (27/7/2021).

Saat lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota, kata Yayang, jumlah pasien orang tanpa gejala (OTG) yang menjalani isolasi mandiri di Graha Wisata TMII berkisar 80-90 pasien.

Namun semenjak PPKM, tren penurunan ini mulai terlihat dan berdasar data terbaru, pasien yang menjalani isolasi mandiri di Graha Wisata TMII tersisa 53 orang.

"Saat ini tersisa 53 orang yang menjalani isolasi mandiri. Tadinya masih 80-an namun saat ini sudah berkurang. Semoga angka ini terus mengalami penurunan karena pemerintah terus menekan mobilitas warga keluar rumah dengan aturan yang ada," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved