Dugaan Kebakaran Permukiman Pemulung Bekasi Gara-gara Bakar Sampah, Kerugian Ditaksir Rp1,4 Miliar
Kebakaran hebat yang melanda pemukiman pemulung mengakibatkan kerugian mencapai Rp1,4 miliar lebih. Luas area yang terbakar mencapai 6000 m persegi
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Kebakaran hebat yang melanda pemukiman pemulung mengakibatkan kerugian mencapai Rp1,4 miliar lebih, angka itu berdasarkan data perhitungan Dinas Pemakaman Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi.
Sekretaris Dinas Damkar Kota Bekasi Heni Hedrawati mengatakan, luas area yang terbakar mencapai 6000 meter persegi dengan jumlah bangunan 80 kios dan lapak semi permanen.
TONTON JUGA
"Kerugian ditaksir Rp1.415.000.000, lokasi yang terbakar lapak barang rongsokan dan kios bangunan semi permanen," kata Heni, Minggu (1/8/2021).
Adapun untuk dugaan pemicu kebakaran, disebabkan oknum warga yang sedang membakar sampah lalu merambat ke bangunan di sekitarnya.
"Menurut keterangan warga sekitar ada salah satu oknum tidak bertanggung jawab membakar sampah," jelas dia.

Kebakaran pemukiman pemulung ini terjadi pada Sabtu (31/7/2021) sekira pukul 20.10 WIB, sebanyak 13 unit mobil pemadam dikerahkan.
Api yang melalap puluhan lapak dan kios, baru dapat dipadamkan sekira pukul 04.00 WIB.
Baca juga: PPKM Level 4 di Jakarta Berakhir Besok, Anies Minta Ini ke Masyarakat: Ini Soal Keselamatan
Baca juga: Permukiman Pemulung di Bekasi Ludes Terbakar, 300 Jiwa Korban Kebakaran di Bekasi Mengungsi
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mendirikan tenda pengusian untuk korban kebakaran.
Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bekasi Toni Kurniadi mengatakan, pihaknya mendirikan sebanyak dua tenda untuk 77 keluarga korban kebakaran.
TONTON JUGA
"Ada dua tenda yang didirikan sesuai arahan dari kelurahan, berdasarkan data yang kami terima ada 77 keluarga atau 300 jiwa mengungsi," kata Toni saat dikonfirmasi, Minggu (1/8/2021).
Toni menjelaskan, tenda yang dibangun berukuran 6×12 meter. Satu unit tenda dapat menampung sekitar 150 orang.