Lurah Tanah Tinggi Berjanji Akan Telusuri 2 Nenek di Tangerang Tidak Dapat Bansos Selama 9 Bulan
Lurah Tanah Tinggi akan menelusuri mengenai kabar dua warga tidak mampu yang tidak mendapatkan sosial (bansos).
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, sebanyak 4000 warga Tanah Tinggi, menerima bantuan sosial berupa beras pada hari ini.
Diantara para penerima tersebut, terdapat nenek Saani dan Warnih yang hari ini baru mendapat bantuan beras, sejak 9 bulan sebelumnya, mereka tidak pernah mendapat bantuan apapun yang diberikan pemerintah.
Nenek Saani merupakan warga RW yang sama, yakni RW 12, namun berbeda RT. Nenek Saani warga RT 01 sedangkan nenek Warnih adalah warga RT 02.
Baca juga: Update Kasus Pungutan Liar Bansos di Kota Tangerang, Polisi Periksa Lima Orang Saksi
Pada awal masa pandemi Covid-19 nenek Saani dan Warnih pernah dua kali menerima bantuan dari pemerintah, namun setelah itu bantuan berupa uang ataupun barang tidak pernah lagi didapatnya.
"Dulu waktu awal Covid-19, nenek pernah dapat dua kali bantuan, tapi abis itu sampai 9 bulan tidak pernah dapet sama lagi, baru ini dapet bantuan lagi," kata nenek Saani.
Nenek Saani dan Warnih menceritakan, tentang pengurus RT setempat yang pernah beberapa kali mendatangi rumah mereka, untuk meminta identitas KTP dan Kartu Keluarga (KK), dengan dalih mendata bantuan yang akan diberikan pada warga.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Usulkan Bansos Langsung Diantar ke Rumah Warga
Namun, hingga 9 bulan lamanya bantuan yang ditunggu, tidak kunjung tiba. Hingga akhirnya nenek Saani mengetahui informasi pembagian bantuan berupa beras, dan ia pun mengajak rekannya yaitu nenek Warnih untuk bersama-sama mengambil beras.
"Dulu orang RT dateng mulu bolak balik kerumah minta KK sama KTP, tapi minta doang, bantuannya tidak pernah dapat," keluh Saani seperti dikutip dari Wartakotalive.com.
Penulis: Gilbert Sem Sandro
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Dua Nenek Warga Tanah Tinggi Kota Tangerang Tak Dapat Bansos Selama 9 Bulan Begini Penjelasan Lurah