Antisipasi Virus Corona di DKI
Tracing Dua Harimau Sumatra Positif Covid-19, Petugas Taman Margasatwa Ragunan Negatif
Dua harimau Sumatra di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta Selatan sempat positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Canda Anies Harimau 'Warga' Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun telah menjeguk dua harimau tersebut, di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan pada Minggu (1/8/2021) siang.
Dalam akun Instagramnya @aniesbaswedan, mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan ini memberi pernyataan yang mengundang tawa.
Baca juga: Dua Harimau Hari & Tino Terpapar Covid-19, Anies Tunjukkan Hasil Swab: Mereka Harus Isolasi Mandiri
Sebab, Anies menyebut Hari dan Tino seolah warga DKI Jakarta. Padahal dua harimau tersebut bukan manusia yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Dua warga DKI, Hari dan Tino terpapar Covid-19. Tidak ada pilihan. Mereka harus isolasi," ucap Anies, dalam akun Instagramnya, hari ini.
"Diputuskan untuk isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Pasokan makanan dan obat dicukupi selama isolasi dan proses penyembuhan," lanjut Anies.
Anies juga menilai harimau tersebut sebagai pasien Covid-19.
"Kemarin, sesudah berkeliling ke enam lokasi vaksinasi di Jakarta, menyempatkan diri mampir ke Ragunan untuk menengok pasien Covid yang cukup unik ini," tutur dia, masih dalam laman Instagramnya.
"Sekitar tiga minggu lalu, perawat satwa di Ragunan memperhatikan bahwa Hari dan Tino tampak sakit dan bergejala seperti COVID, yaitu flu, lemas, dan sesak napas.
Menurut Anies, kasus hewan terpapar Covid-19 tidak unik lantaran telah terjadi sebelumnya di beberapa negara.
"Kasus satwa terkena COVID-19, terutama harimau dan singa, tidaklah unik. Banyak kasus serupa di berbagai negara lain. Tentu perawatan satwa terkena Covid-19 ini tidak sama dengan manusia," jelas dia.
Baca juga: Nagita Slavina Nangis Rafathar Positif Covid-19, Raffi Ahmad Bersyukur Keluarga Sembuh: Sebulan Lalu
"Hari dan Tino tidak bisa dikirim untuk isolasi ke Wisma Atlet, tapi harus melakukan isoman dan dirawat serta dimonitor dengan ketat oleh para dokter hewan terbaik di Ragunan," sambungnya.
Meski begitu, Anies bersyukur kedua harimau Sumatra tersebut telah pulih dan nafsu makannya kembali.
Tapi lagi-lagi Anies mengundang canda karena mengatakan Hari dan Tino tak perlu buru-buru bekerja dari kantor atau work from office (WFO) di Ragunan.
"Karena Jakarta masih berada dalam situasi PPKM Level 4, TMR belum bisa dibuka untuk publik. Jadi, Hari dan Tino tidak harus buru-buru kembali WFO dan punya waktu untuk menyehatkan diri sepenuhnya," ujar dia.