Kernet Ambulans Akui Karang Cerita Dihalangi Mobil Sedan Hingga Pasien Kritis Meninggal

Dalam video berdurasi 19 detik itu Bagus merasa dihalangi sedan tersebut padahal sudah menyalakan sirine dan rotator.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Kernet ambulans dan pengendara sedan di Mapolres Tangsel, Jalan Promoter, Serpong, Tabgsel, Selasa (3/8/2021). 

Bagus mengaku bahwa ia berbohong. Perkara dihalang-halangi dan pasien tak tertolong itu hanya bualan belaka.

"Pada tanggal 28 Juli malam hari saya menyalakan sirine dan rotator saya bertujuan ke rumah teman saya mengambil tempat tidur ambulans, kondisinya kencang."

"Kurang dari satu menit mobil ini memang menunggu lajur kiri kosong baru mobil sedan minggir ke kiri dan saya mendahului mobil sedan. Kalau dalam video itu saya tidak dalam menjemput pasien," kata Bagus.

Bagus mengaku mengarang cerita tersebut karena panik disambangi awak media mengenai yang mengonfirmasi videonya yang viral.

Baca juga: Di Balik Viral Ambulans Dihalangi Sedan di Pamulang, Ada Pasien Kritis yang Tak Tertolong

"Tidak ada, tidak ada telpon dari keluarga pasien yang kritis dan meninggal. Kita panik juga didatengin media, video kita tersebar dan mengeluarkan berbicara seperti itu," kata Bagus.

Soal video, Bagus juga mengaku khilaf menyebarkannya lantaran dalam kondisi emosi dengan masalah keluarga yang dialaminya.

"Memang awalnya khilaf kebawa emosi, di rumah juga lagi ada problem, saya khilaf menyebarkan video itu," pungkas Bagus.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved