Antisipasi Virus Corona di DKI
Sempat Berkurang, Pendonor di PMI Jakarta Timur Saat PPKM Level 4 Mulai Stabil
Pelonggaran aktivitas warga dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 berdampak baik pada jumlah pendonor
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Pelonggaran aktivitas warga dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berdampak baik pada jumlah pendonor di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur.
Koordinator Unit Donor Darah (UDD) PMI Jakarta Timur dr. Fara mengatakan penurunan jumlah pendonor yang sempat terjadi saat PPKM Darurat berlaku pada 3-20 Juli 2021 kini tak lagi terjadi.
"Penurunan jumlah pendonor terjadi saat PPKM Darurat, sekarang (PPKM Level 4) jumlah pendonor sudah stabil," kata Fara saat dikonfirmasi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/8/2021).
Penurunan jumlah pendonor saat PPKM Darurat karena kegiatan donor yang bekerja sama dengan instansi terkendala pembatasan kegiatan, pendonor datang langsung pun berkurang.
Penurunan jumlah pendonor ini juga sempat terjadi saat Pemprov DKI Jakarta memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada awal pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.
"Untuk jumlah pendonor di PMI Jakarta Timur sekarang per harinya 8-20 orang. Kalau sebelum PPKM jumlah pendonor mencapai 15-25 per hari," ujar Fara.
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau warga agar mengikuti kegiatan donor darah di masing-masing wilayah guna membantu kecukupan stok darah PMI DKI.
Pasalnya dalam beberapa waktu terakhir jumlah pendonor di PMI DKI Jakarta anjlok menjadi kurang dari 100 per hari, sementara banyak warga dengan berbagai kebutuhan medis membutuhkan donor.
"Pendonor sukarela kita di Jakarta kurang 100 kantong, padahal sementara kebutuhan kita mencapai 1000 kantong," tutur Ariza, Minggu (1/8/2021). (*)