Teka-teki Kematian PSK di Bali, Jeritan Terdengar Setelah Layani Bule Tua Pelanggannya
Penyebab kematian PSK di Bali masih menjadi teka-teki setelah berhubungan badan dengan bule tua pelanggan korban. Korban sempat menjerit minta tolong.
"Iya, bule itu memang langganannya. Agak tua juga sih orangnya," ungkap Dwi.
Setelah mendapat korban meninggal, petugas kepolisian Polsek Denpasar Timur, Tim Identifikasi Polresta Denpasar dan BPBD Kota Denpasar datang ke lokasi.

Pihak kepolisian kemudian melakukan olah TKP, hasilnya ditemukan alat kontrasepsi bekas pakai antara korban dan pria bule langganannya.
Kemudian usai diperiksa di TKP, jenazah Haryani dievakuasi menuju RSUP Sanglah Denpasar.
"Iya ada dugaan korban dianiaya oleh teman kencannya yang diketahui berkewarganegaraan asing, usai kencan di kamar," terang sumber kepolisian, Rabu (4/8/2021) malam.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi membenarkan hal tersebut.
Namun dalam kejadian ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan terkait dugaan korban meninggal masih didalami.
"Kasusnya masih di dalami, anggota reskrim masih bekerja," ujar Iptu I Ketut Sukadi.
Baca juga: Gadis Medan Dipaksa Jadi PSK oleh Ibu Sejak Usia 11 Tahun, Pengakuannya Buat Hakim Geleng Kepala
Korban Alami Muntah Darah
Haryani ternyata sempat melayani tamu bule sebelum ajal menjemputnya.
Hal ini terungkap dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) disampaikan pihak kepolisian, sebagaimana disampaikan Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi.
"Benar, korban selesai melayani tamu bule, setelah ditinggal oleh tamu sempat minta air kepada seorang saksi, selang 15 menit, korban muntah darah dan meninggal dunia," kata Sukadi saat dikonfirmasi Tribun Bali.
"Kami masih menunggu pemeriksaan (otopsi) dari dokter untuk memastikan penyebab kematian korban," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan identifikasi pada jasad korban perempuan asal Bondowoso itu, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Ia menjelaskan posisi korban saat ditemukan tertidur di atas kasur, kepala di timur, kaki di selatan, menggunakan daster warna putih corak ungu serta mengeluarkan darah dari mulut