Disdik Kota Bekasi: 80 Persen Guru Sudah Divaksin, Infrastruktur Pembelajaran Tatap Muka Telah Siap

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, 80 persen guru di wilayahnya telah menerima vaksinasi Covid-19.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah di SMP Negeri 21 Kota Bekasi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMP sederajat, Rabu (4/8/2021). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, 80 persen guru di wilayahnya telah menerima vaksinasi Covid-19.

"Alhamdulillah kalau guru itu sudah 80 persen nih (sudah divaksin), baik guru sekolah negeri maupun swasta, kecuali yang komorbid (tidak lolos skrining vaksinasi)," kata pria yang akrab disapa Inay.

Secara infrastruktur, baik sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan (prokes), teknis pembelajaran tatap muka (PTM) Kota Bekasi sejatinya sudah siap.

"Nah kalau pelaksanaan PTM terbatas, itu kan sebenarnya kebijakan pusat, secara umum kalau kami secara infrastruktur sudah siap ya untuk PTM," ungkapnya.

Kota Bekasi sebelumnya telah menggelar serangkaian uji coba PTM di beberapa sekolah, namun karena lonjakan kasus Covid-19 program tersebut terpaksa disetop.

Kebijakan PPKM Darurat serta serangkaian kebijakan serupa membuat Disdik Kota Bekasi harus melaksanakan aturan belajar daring secara penuh.

"Dengan adanya PPKM darurat, disitu sufah sangat jelas, pembelajaran dari TK sampai perguruan tinggi dilaksanakan daring. Jadi harus kami patuhi," jelas dia.

Dalam aturan SKB Empat Meteri terkait PTM di masa Pandemi Covid-19, vakasinasi guru juga menjadi syarat tiap satuan pendidikan untuk menggelar sekolah tatap muka.

"Dalam SKB 4 menteri bahwa persyaratan tatap muka itu guru harus sudah divaksin, kemudian anak-anak juga (divaksin)," jelasnya.

Kota Bekasi saat ini tengah melakukan vaksinasi anak dengan sasaran pelajar SMP sederajat, kegiatan sudah dimulai sejak Rabu (4/8/2021) dan dilanjutkan gelombang kedua pada, Jumat (6/8/2021).

"Target kita itu siswa untuk usia SMP usia 12-15 tahun, kurang lebih 108 ribu sasaran, dibagi dua tahap (gelombang), di enam rayon," kata Inay.

Baca juga: Baru Dua Bulan Dibeli, Motor Warga Cipayung Digondol Maling

Baca juga: Depok Disebut Kota dengan Kasus Covid-19 Aktif Tertinggi Nasional, Satgas Sebut Datanya Tak Sesuai

Baca juga: Capaian Vaksin Covid-19 Dosis Kedua di Kota Bekasi Baru 9,13 Persen

Dia menjelaskan, vaksinasi massal untuk pelajar SMP sederajat menggunakan vaksin Sinovac dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi.

Untuk dosisnya, Inay mematikan pihak Dinkes menyesuaikan dengan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan perihal vaksinasi Covid-19 untuk anak.

"Ukuran dewasa sama anak-anak kan beda, proses skriningnya juga khusus anak. Nah kalau nanya ukuran dosisnya berapa, bukan kapasitas saya, tapi yang jelas secara nyata pasti beda antara dewasa dan anak-anak," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved