Cerita Kriminal

Reaksi Wali Kota Tangsel dengar Suku Cadang Ekskavator Penggali Makam Covid-19 Tangsel Dicuri: Buset

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie kaget sekaligus geram mendengar kabar adanya dugaan pencurian suku cadang ekskavator

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (6/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie kaget sekaligus geram mendengar kabar adanya dugaan pencurian suku cadang ekskavator penggali makam khusus jenazah Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat.

Benyamin mengaku baru mendengar kabar yang menurutnya keterlaluan itu dari awak media di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (6/8/2021).

Mata Benyamin melotot, "Buset," kata dia spontan.

"Saya baru dengar nih, Allahuakbar, keliwatan," tambah Benyamin. 

Nada orang nomor satu di Tangsel itu langsung meninggi. Ia meminta Kapolres Tangsel untuk menyelidiki dan menangkap palakunya.

"Baik, saya akan minta Pak Kapolres untuk menyelidiki dan menangkap, ini sudah mengganggu sistem dan keliwatanlah," tegas Benyamin.

Bagi Benyamin, dugaan pencurian alat berat untuk melayani masyarakat, dalam hal ini untuk pemakaman jenazah korban Covid-19 itu sudah tidak bisa ditolerir.

Baca juga: Gearbox dan Panel Komputer Ekskavator di TPU Jombang Dicuri, Harganya Fantastis Capai Rp100 Juta

Saat situasi pandemi Covid-19 masih membayangi dan dibutuhkan saling kerja sama antar semua pihak, pencurian suku cadang itu sangat menciderai.

"Karena itu kan buat masyarakat juga," kata Benyamin.

Benyamin juga bingung lantaran dirinya tidak mendapat laporan dari bawahannya soal insiden yang sudah terjadi pekan lalu itu.

"Oh kok enggak laporan ya. Nanti saya cek lagi deh. Saya akan koordinasi ke Kapolres," pungkasnya. 

Seperti diberitakan TribunJakarta.com, kerugian dari dicurinya gearbox dan panel komputer ekskavator kuning itu ditaksir mencapai Rp 100 juta.

Hal itu diungkapkan Kepala TPU Jombang, Tabroni, setelah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tangsel, selaku pemilik ekskavator.

"Kerugian ditaksir, taksiran Rp 100 juta," ujar Tabroni di TPU Jombang.

Tabroni juga sudah melaporkan kejadian dugaan pencurian suku cadang alat berat itu ke Polres Tangsel

Namun pihak Polres menyarankan pelaporan disampaikan langsung oleh pemilik, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Tangsel.

"Tetapi, karena alat ini pinjam dari dinas lain yaitu Dinas PU, saran dari Reskrim Polres Tangsel itu, Dinas PU yang mengetahui nominal akibat dari pencurian itu kisaran harga kerugian berapa. Jadi kami kembali dan menyarankan PU yang melapor untuk melaporkan kerugian tersebut," papar Tabroni.

Dugaan pencurian gearbox dan panel komputer alat berat itu terjadi pada Sabtu (31/7/2021) malam, di TPU Jombang.

Hilangnya dua bagian kendaraan yang cukup vital itu baru diketahui keesokan paginya.

Karena tidak ada panel komputer dan gearbox di bagian roda rantai kiri, ekskavator tidak bisa digunakan.

Kendati satu alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum itu tak bisa digunakan, TPU Jombang masih memiliki dua ekskavator kecil lain untuk penggalian liang lahat.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved