Kebakaran Maut di Tangerang
Kebakaran Maut di Tangerang Renggut 3 Nyawa, Saksi Sebut Korban Sempat Cekcok dengan Kekasih
Sebelum kejadian kebakaran maut di sebuah bengkel di Tangerang, korban sempat cekcok dengan sang kekasih.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sebelum kejadian kebakaran maut di sebuah bengkel di Tangerang, korban sempat cekcok dengan sang kekasih.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat meludeskan bengkel motor di dekat Pasar Malabar, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang pada pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.
Dari kebakaran tersebut, menewaskan tiga orang terdiri dari orang tua dan anaknya bernama Edi (63), Lilis (54), dan Leo (35).
Dari saksi yang dikumpulkan petugas, polisi mendapatkan informasi bahawa sekira 30 menit sebelum kejadian, Leo sempat cekcok dengan kekasihnya.
Leo sendiei diketahui sebagai pemilik bengkel yang hangus terbakar si jago merah.
"Jadi dari keterangan saksi, sebelum kejadian itu Leo cekcok di dalam mobil tapi lanjut di depan bengkel. Nah akhirnya pergi tuh (pacar) enggak lama dari situ kebakaran," jelas Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono saat dikonfimasi, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Kejanggalan Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang di Tangerang, Ditemukan Plastik Berisi Bensin
Maka dari itu, pihaknya juga melibatkan Labfor Polri untuk penyelidikan mendalam.
Begitu juga dengan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk MM, wanita yang diduga kekasih Leo yang meninggal dalam kebakaran tersebut.
"Pemeriksaan masih berlanjut dan berkembang," ujar Zazali.
Dalam penyelidikan, jajaran Polsek Jatiuwung menemukan ada sebongkah plastik berisi bensin di tempat kejadian perkara (TKP).
Zazali Hariyono pun menduga adanya unsur kesengajaan pada kebakaran maut tersebut.
Baca juga: Saat Musibah Kebakaran di Jagakarsa, Seorang Maling Berhasil Lolos Usai Curi Barang dekat Lokasi
"Bukan kantong plastik bekas berisi bensin, tapi kantong plastik berisi bensin. Kan ada apa ini janggal, kami mengusutnya terhadap dugaan lain," jelas Zazali.
Menurutnya, kantong plastik berisi bensin ditemukan di lantai satu ruko tersebut.
Dimana, di lantai satu merupakan sumber kebakaran yang dijadikan tempat usaha bengkel.
