Human Interest Story
Penumpang Sepi Imbas Pandemi, Kisah Eks Sopir Angkot Jadi Pengamen Badut Demi Dapur Tetap Ngebul
Perjuangan di balik pria berkeliling pakai kostum badut. Pardi tak kenal lelah sejak pagi hingga menjelang petang berjalan menyusuri jalanan Bandung.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ada perjuangan di balik pria berkeliling pakai kostum badut.
Mereka terlihat menari dan berharap mendapatkan uang sumbangan dari pengendara yang melintas.
Para pengamen berkostum badut itu kini marak di Kota Bandung.
Salah seorang badut jalanan yakni Pardi.
Pria berusia 50 tahun asli Bandung ini tak mengenal lelah sejak pagi hingga menjelang petang berjalan menyusuri jalanan Kota Bandung.
Ia menuturkan, penghasilannya sebagai pengamen berkostum badut dapat mencukupi kebutuan sehari-hari.

Sebelumnya, Pardi bekerja sebagai sopir angkot.
Namun imbas pandemi Covid-19 membuat pendapatannya sebagai sopir angkot merosot.
Hal itu dikarenakan adanya aturan pembatasan penumpang.
Pardi pun beralih pekerjaan menjadi pengamen badut.
Baca juga: Bahagianya Pedagang Kecil saat Diberi Rezeki, Raffi Ahmad Prihatin ke Ibu Berkostum Badut: Sehat Ya!
"Sejauh ini cukup, yang penting dapur ngebul. Disyukuri aja karena bukan cuma saya yang seperti ini," ucapnya saat ditemui di Jalan Rumah Sakit dikutip dari TribunJabar, Jumat (6/8/2021).
Sehari, Pardi dapat membawa pulang uang Rp 60 ribu sampai Rp 100 ribu.
Bermodalkan kostum badut berkarakter beruang, Pardi mulai mengamen sejak awal tahun 2021.
Kostum tersebut ia pinjam dari kerabatnya sembari membawa speaker kecil dengan iringan lagu dangdut.
Setiap hari di bawah terik matahari dan di tengah udara penuh debu, dia mesti sekuat tenaga bergoyang-goyang dan melambaikan tangan ke arah pengguna jalan.
Baca juga: Kisah Gadis SMP Jadi Korban Olok-olok karena Bekerja Jadi Badut Demi Menafkahi Adik dan Ibunya