Human Interest Story
Penumpang Sepi Imbas Pandemi, Kisah Eks Sopir Angkot Jadi Pengamen Badut Demi Dapur Tetap Ngebul
Perjuangan di balik pria berkeliling pakai kostum badut. Pardi tak kenal lelah sejak pagi hingga menjelang petang berjalan menyusuri jalanan Bandung.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
"Kalau ada peluang usaha yang lebih baik saya pasti mau, tapi saat ini sepertinya mau jalani ini dulu," ujarnya.

Pardi mengungkapkan sejumlah kriteria pengamen berkostum badut.
Mulai milik sendiri hingga sistem bagi hasil atau menyewa boneka dari para pemilik boneka.
"Kalau beli itu saya pernah tanya lumayan sekitar Rp. 700 ribu sampe Rp. 1 juta. Sebetulnya kalau manjang saya pengennya beli tapi sekarang masih bagi hasil dulu," tuturnya.
Baca juga: Sisir Wilayah Jagakarsa, Satpol PP Angkut Ondel-ondel dan Badut di Perkampungan
Respon Warga

Kehadiran pengamen berkostum badut atau karakter ini tentu menjadi daya tarik bagi masyarakat, terutama mereka yang memiliki anak kecil.
Semisal, Indah (24), warga Cipadung Kota Bandung yang memiliki anak perempuan berusia 3 tahun.
Ia mengungkapkan bahwa putrinya sangat menyukai pengamen karakter tersebut.
"Kalau lagi jalan-jalan terus liat badut gitu, anak saya seneng. Apalagi kalau ketemu cosplay Hello Kitty," imbuhnya.
Baca juga: Rohim Si Penjual Balon Pakai Kostum Badut: Punya Masalah pada Tangan, Terima Bayaran Seikhlasnya
Indah mengaku kehadiran pengamen karakter boneka selalu ditunggu banyak anak-anak seusia buah hatinya.
Hal yang sama dikatakan, Adel (22), warga Ujung Berung yang memiliki anak lelaki berusia tiga tahun.
Adel mengaku awalnya sang buah hati takut namun karena sering bertemu dan melihat rasa takut itu jadi hilang.
"Kan suka ada pengamen karekter Pokemon di pertigaan lampu merah Ujungberung, anak saya suka saya ajak liat terus dia kasih uang," ucapnya.
Adel berharap, dengan hadirnya pengamen karakter ini bisa menjadi warna baru bagi hiburan masyarakat.
"Semoga, semua orang di balik pengamen karakter itu diberi kelancaran dan rezeki yang berkecukupan," ujarnya.