Antisipasi Virus Corona di Tangsel

Polres Tangsel Temukan Kasus Penggunaan NIK Orang Lain untuk Vaksinasi Covid-19

Korban pertama kasus tersebut yang ditangani Polres Tangsel adalah Yuni Trianita (43), warga DKI Jakarta yang berdomisili di Kabupaten Bekasi.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Ilustrasi Polres Tangerang Selatan (Tangsel) tengah menyelidiki kasus penggunaan data KTP berupa nomor induk kependudukan (NIK) yang digunakan orang lain untuk vaksinasi Covid-19 

Kini niat Yuni ikut vaksinasi Covid-19 jadi terkendala.

Di sisi lain, Yuni sangat membutuhkan surat bukti sudah vaksin untuk mobilitasnya bulak-balik Bekasi-Jakarta.

"Iya memang sudah ada niatan mau vaksin. Kemarin-kemarin kan saya karena tinggal di sini, ke Jakarta naik krl, pakai kereta, terkendala surat-suratlah, jadi saya sebenarnya bingung juga, mau divaksin eh pas dicek, malah sudah dipakai sama siapa enggak tahu itu," kata Yuni.

Yuni berharap kasusnya bisa segera ditangani, dan terkuak niatan si pengguna identitas KTPnya untuk apa.

Ia juga ingin segera mengikuti vaksinasi jika datanya sudah dibersihkan.

"Sebenernya saya maunya juga baik-baik saja, yang penting itu ditelusuri sebenernya ini niatannya mau make data saya maksudnya apa, kalau memang niatnya jahat sebenernya enggak bagus ya, data orang, data saya sendiri jadi saya kesulitan," harap Yuni.

Baca juga: WNA yang Dituduh Catut NIK Warga Cikarang untuk Vaksinasi Covid-19 Akui Salah Input Data

Sementara, saat dihubungi, Klinik DR Ranny belum memberikan keterangan soal vaksinasi dan dugaan pencatutan data itu.

"Bapak, petugasnya belum datang. Nanti kalau bisa itu (sudah datang) dihubungi lagi nanti Pak," ujar pihak Klinik DR Ranny melalui sambungan telepon.

Sementara, setelah satu jam ditunggu, tidak juga ada keterangan baru dari Klinik DR Ranny.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved