Kondisi Perhotelan di Tangsel Semakin Mengkhawatirkan, Tak Ada yang Staycation Selama PPKM

Sektor perhotelan di Tangerang Selatan (Tangsel) turut menjerit diterpa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Ketua PHRI Tangsel, Gusri Effendi, di Serpong, Tangsel, Rabu (17/7/2019). 

"Sedikit lah, enggak sampai puluhan. Saya teleponin, kata dia (pimpinan perusahaan) 'ya mau gimana lagi kita mempertahankqn saja sudah bagus'," kata Sukanta.

Sukanta mencatat, sejak Maret 2020 hingga Agustus 2021 ini, hanya ada 10 perusahaan yang mencari pegawai baru,  kebanyakan juga dari sektor perdagangan dan jasa.

"Sekitar 10 perusahaan. Kebanyakan barang dan jasa. Tenaga-tenaga seperti yang khusus gitu, enggak ada," kata Sukanta.

Sedikitnya lowongan kerja membuat Disnaker tidak membuat gelaran job fair selama pandemi ini.

"Ada sih perusahaan yang buka lowongan kerja, seperti Pratama, dia minta 100 orang, tapi itu tidak perlu job fair. Malah kalau job fair menimbulkan kerumunan orang, menimbulkan masalah lagi," kata Sukanta.

"Akhirnya, mereka yang pernah dilatih oleh kita, kita kirim ke mereka datanya, mereka tinggal rekrut saja by telepon," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved