Kebakaran Maut di Tangerang

Penampakan Kediaman Dokter Dalang Bakar Bengkel Calon Mertua di Tangerang, Begini Kata Warga Sekitar

Rumah tinggal MA (30) seorang dokter muda yang jadi tersangka kebakaran maut di Kota Tangerang tampak sepi.

Editor: Wahyu Aji
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Rumah tinggal dokter yang membakar Ruko bengkel di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (11/8/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Rumah tinggal MA (30) seorang dokter muda yang jadi tersangka kebakaran maut di Kota Tangerang tampak sepi.

Dilansir dari Wartakotalive.com, Rabu (11/8/2021), rumah dokter inisial MA (28) yang terletak di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara itu juga berbentuk Ruko.

Tampak ruko yang ditinggali MA memiliki tiga lantai.

Lantai bawah tertutup rolling door.

Sementara dua jendela di lantai dua dan tiga tampak terbuka.

Menurut warga sekitar, MA memang sempat tinggal di perkomplekan Ruko di kawasan Teluk Gong.

Ruko tersebut milik ibunya. Namun sudah lama MA tidak tinggal di Ruko tersebut.

"Hanya sesekali saja datang kesini, paling seminggu sekali. Saya sendiri tidak kenal, hanya kenal wajah suka mondar-mandir," tutur warga yang tinggal di sebelah Ruko tempat tinggal MA ditemui Rabu (11/8/2021).

Tetangga MA menyebut bahwa seperti keluarga di kompleks ruko tersebut, keluarga MA cukup tertutup.

Baca juga: Tewaskan Satu Keluarga, Dokter Dalang Bakar Bengkel Calon Mertua di Tangerang Terancam Hukuman Mati

Terlebih toko di rumah itu tidak pernah dibuka atau difungsikan untuk usaha.

"Ini memang hanya rumah saja. Itu kayaknya ada orang di dalam," jelasnya.

Wartakotalive.com mencoba mengkonfirmasi ke Ketua RT setempat bernama Diding.

Namun Diding juga mengaku tidak mengenal sosok MA.

"Waduh disini orangnya tertutup semua. Jadi kalau enggak dicek kartu KK-nya agak sulit hafalnya," jelas Diding.

Diketahui sebelumnya seorang perempuan yang berprofesi sebagai dokter berinisial MA nekat membakar sebuah bengkel.

Aksi itu dilakukan MA di bengkel yang berada di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (7/8/202) dini hari.

Lokasi kebakaran mau disebuah bengkel motor berlokasi di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari menewaskan tiga orang, Senin (9/8/2021).
Lokasi kebakaran mau disebuah bengkel motor berlokasi di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari menewaskan tiga orang, Senin (9/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA)

Akibatnya, tiga orang penghuni rumah yakni ayah, ibu, dan anak, tewas dalam insiden bengkel yang sengaja dibakar tersebut.

MA nekat membakar bengkel tersebut karena sakit hati dengan salah seorang korban berinisial LE (35).

Pasalnya, MA diketahui, hamil di luar nikah dengan LE.

Namun, orangtua korban berinisial ED (63) dan LI (54) tak mengizinkan LE menikahi perempuan tersebut.

"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orangtua korban (ED dan LI) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, Selasa (10/8/2021).

Pelaku terancam hukuman mati

Tersangka diketahui adalah kekasih Leo yang merupakan satu diantara tiga korban tragedi kebakaran maut di bengkel kawasan Jalan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Kejadian tersebut merenggut tiga nyawa yang terdiri dari orang tua, dan satu anaknya bernama Edi (63), Lilis (54), dan Leo (35).

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, selain terancam hukuman mati, dokter muda itu juga terancam 20 tahun penjara minimal.

"Karena dikenakan pasal pembunuhan berencana ya," kata Rachim saat dikonfirmasi, Rabu (11/8/2021).

Lengkapnya, MA disangkakan pasal 340 KUHPidana Tentang Pembunuhan Berencana.

Alasan hamil di luar nikah dan tidak mendapatkan restu dari calon mertua jadi alasan dokter muda di Kota Tangerang gelap mata bakar bengkel tewaskan tiga orang.

Adalah dokter Mery Anastasi alias MA yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Tangerang Kota sejak hari ini.

Abdul Rachim mengatakan, saat melancarkan aksinya, MA sedang dalam keadaan hamil.

Baca juga: Pelaku Bakar Bengkel di Tangerang Ternyata Sang Calon Menantu, Seorang Wanita Dokter Muda

"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)," beber Rachim kepada TribunJakarta.com, Selasa (10/8/2021) malam.

Awal mula kejadian saat Leo membeberkan cerita kalau pacarnya MA mengancam akan melemparkan plastik berisi bensin ke bengkel yang juga jadi tempat tinggal korban.

Leo saat itu bercerita kepada saksi bernama Nando dan tak lama setelahnya terdengar suara ledakan dari lantai bawah yang merupakan sebuah bengkel.

"Selanjutnya para saksi korban (Nando) dan korban (Leo) naik ke lantai atas untuk menyelamatkan diri. Tapi hanya dua saksi korban yang selamat, sedangkan kedua orang tua saksi korban dan kakak saksi korban meninggal dunia," papar Rachim.

Dari penyelidikan, polisi menemukan lima liter bensin di dalam mobil milik MA.

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono mengatakan, ditemukan lima liter bensin yang disimpan dalam lima kantong di dalam mobil MA.

"Jadi mobilnya itu Mitsubishi Expander milik MA didapatkan lima kantong plastik isi bensin," jelas Zazali saat dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021).

Dari penyelidikan di lapangan, MA diketahui sempat membeli sembilan liter bensin yang dibungkus dalam plastik.

Namun, dugaan sementara hanya empat liter yang digunakan untuk membakar bengkel tersebut.

Baca juga: Cinta Terhalang Restu Buat Dokter Hamil Gelap Mata Bakar Bengkel Tewaskan Pacar & Calon Mertua

"Informasinya dari tukang bensin deket kejadian perkara itu dia (MA) beli 10 liter tapi hanya ada sembilan liter. Nah diduga itu empat liter yang digunakan," jelas Zazali.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran besar terjadi disebuah bengkel yang berada di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Si jago merah pun merenggut nyawa satu keluarga yang tengah tertidur pulas mulai dari ayah, ibu, dan satu orang anaknya.

Pasalnya, api yang membakar bengkel di kawasan Pasar Malabar tersebut berkobar hebat yang disertai ledakan-ledakan.

"Betul api ini bermula dari bengkel yang berada di lantai bawah, kemudian menjalar sampai ke atas lantai tiga," jelas Danru Pemadam Kebakaran BPBD Kota Tangerang, Dicky Kurnain saat dikonfirmasi, Sabtu (7/8/2021)

Nahas, di dalamnya ada satu keluarga yang tinggal di dalam ruko tiga lantai yang dijadikan bengkel motor.

Mereka adalah Edi (63), Lilis (54), Leo (35), Mei (22) dan Nando (21). 

"Yang terjebak di atas lantai tiga ada tiga orang. Mereka lansia, korban atas nama Edi dan Lilis, lalu seorang anaknya Leo," jelas Dicky.

Ketiganya meninggal dunia karena keracunan asap dari kebakaran tersebut.

Awalnya, pingsan dan tewas terbakar di lokasi kejadian.

Jenazah pun sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Kota Tangerang.

Baca juga: Pelaku Bakar Bengkel di Tangerang Ternyata Sang Calon Menantu Korban, Seorang Wanita Dokter Muda

Untungnya, petugss berhasil menyelamatkan dua anggota keluarga lainnya yakni Mei dan Nando yang kini juga dalam perawatan. 

Hingga kini, petugas masih mencari tahu penyebab kebakaran yang menewaskan tiga orang penghuninya itu.

Dicky pun belum bisa menarik kesimpulan berapa total estimasi kerugian yang dialami korban. 

Motif pelaku

Dokter muda Mery Anastasi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Tangerang Kota, Selasa (10/8/2021), dalam kasus pembakaran bengkel dan rumah keluarga pacarnya hingga menewaskan tiga orang Sabtu (7/8/2021) dini hari lalu.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, motif aksi maut itu dilakukan karena marah dan dendam.

Pasalnya ia sudah dalam kondisi hamil oleh pacarnya, Leo.

Namun keluarga Leo tidak setuju anaknya menikahi dokter Mery.

Baca juga: Dokter Muda Hancurkan Karirnya: Berawal dari Hamil Di Luar Nikah Hingga Tega Hilangkan 3 Nyawa

"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)," beber Rachim.

Leo, yang merupakan pacar dokter Mery termasuk satu diantara tiga korban tragedi kebakaran maut di bengkel kawasan Jalan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Dua korban meninggal lainnya adalah bapak Edi (63) dan ibu Lilis (54). (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved