Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang Ungkap Alasan PPKM Masih Berada di Level 4

Pemerintah Kota Tangerang membongkar alasan pihaknya masih menerapkan PPKM Level 4

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
PPKM Level 4, Istilah Baru Pengganti PPKM Darurat 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang membongkar alasan pihaknya masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Level 4.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menjelaskan alasannya karena target testing di wilayahnya masih belum terpenuhi.

Sebab, Pemerintah Pusat menaruh target kepada semua Pemda untuk melakukan testing Covid-19 kepada 4.800 orang per hari.

Namun, hingga saat ini, Pemerintah Kota Tangerang belum dapat memenuhi target tersebut.

Baca juga: BOR Rumah Sakit Covid-19 di Kota Tangerang Sudah 30 Persen

"Kalau kenapa kita masih di level 4, kita kurang di-testing ya jadi belum turun," jelas Arief melalui sambungan video call kepada wartawan, Minggu (15/8/2021)

Menurut Arief, pihaknya masih belum bisa memenuhi target itu lantaran menemui hambatan saat memasukkan data hasil testing ke situs Si Lacak.

Hambatan yang ditemui, yaitu pihak Pemkot kerap menemui lagging (lemot) saat mengakses situs Si Lacak.

Baca juga: Permintaan Plasma Konvalesen di Kota Tangerang Masih Tinggi, Sehari Bisa 200 Kantong Darah

"Jadi, servernya (Si Lacak) lemot lah. Jadi temen-temen harus nginput sampai malem," urai Arief.

Terlepas dari hal itu, menurut dia, pihaknya terus menggencarkan testing di Kota Tangerang agar level PPKM yang diterapkan di Pemkot Tangerang dapat menurun.

Sementara, Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 di Kota Tangerang sejak Jumat (13/8/2021) berada diangka 30,82 persen.

Arief menjelaskan, tiap hari angka BOR di wilayahnya terus mengalami penurunan.

Baca juga: Sudah Tersalurkan 4.400, PMI Kota Tangerang Punya Stok 751 Kantong Plasma Konvalesen

"BOR di Kota Tangerang ini karena PPKM Level 4 emang turun terus cukup signifikan," jelas Arief.

Sebab, pada awal Juli 2021, BOR di Kota Tangerang sempat diangka 93 persen.

Bahkan, BOR di RSUP Sitanala yang disulap merawat pasien Covid-19 pernah sampai 100 persen.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved