Sepekan Ganjil Genap Diterapkan, Volume Lalu Lintas di DKI Justru Naik 73 Persen

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, volume lalu lintas meningkat 73 persen sejak ganjil genap diterapkan sepekan terakhir

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Sejumlah aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih mensosialisasikan sistem ganjil-genap kendaraan, di Jalan MH Thamrin, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (13/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, volume lalu lintas meningkat 73 persen sejak ganjil genap diterapkan sepekan terakhir ini.

Sebagai informasi, ganjil genap mulai diterapkan sejak 10 Agustus lalu untuk menggantikan kebijakan penyekatan jalan.

"Terjadi peningkatan volume lalu lintas di Jakarta 73 persen dibandingkan dengan PPKM Level 4 pertama," ucapnya, Selasa (17/8/2021).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini mengatakan, tren peningkatan volume lalu lintas sejatinya sudah terlihat sejak PPKM Darurat berganti nama jadi PPKM Level 4.

Namun, peningkatan hanya sedikit lantaran adanya penyekatan lalu lintas untuk menekan mobilitas warga.

"Sebelumnya memang terjadi peningkatan secara bertahap terhadap volume lalu lintas. Sekarang jadi 70 sekian persen karena di PPKM Level 4 saat ini ada pelonggaran," ujarnya.

"Ada uji coba pembukaan kegiatan dengan pembatasan kapasitas jumlah pengunjung maksimal 25 persen. Itu berpengaruh pada mobilitas," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Kapolres Jaksel: Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI di Perempatan CSW Berlangsung Khidmat

Baca juga: Kerennya Gaya Anak Punk Tangerang Selatan Gelar Upacara Bendera di Pinggir Jalan

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Dishub DKI Terapkan Ganjil Genap hingga 23 Agustus

Walau ada peningkatan volume lalu lintas sejak penyekatan jalan diganti ganjil genap, Syafrin memastikan, tidak terjadi kepadatan lalu lintas.

Ruas jalan ibu kota pun tetap lancar, khususnya di jam-jam sibuk di pagi dan sore hari.

"Jadi ada peningkatan volume, tapi di ruas jalan yang terpantau diterapkan ganjil genap itu terlihat volume lalu lintas tetap smooth ya," tuturnya.

Tak hanya volume kendaraan yang meningkat, jumlah pengguna transportasi umum di ibu kota juga mengalami lonjakan selama sepekan terakhir.

Syafrin bilang, terjadi peningkatan 27,6 persen untuk penumpang angkutan perkotaan, seperti MRT, LRT, dan KRL.

"Jadi di Level 4 sebelumya itu jumlah penumpang perkotaan per hari 375.000. Nah, kemarin meningkat 479 per harinya," kata dia.

Meski penghapusan penyekatan jalan dan pemberlakuan kembali ganjil genap justru meningkatkan volume lalu lintas, ia menyebut, kebijakan ini tetap diterapkan hingga PPKM Level 4 berakhir 23 Agustus 2021 mendatang.

Pasalnya, ganjil genap merupakan kebijakan yang dibuat untuk menekan mobilitas warga di tengah pelonggaran yang terus dilakukan pemerintah.

"Prinsipnya dengan kebijakan ganjil henap pada beberapa pusat kegiatan yang dikhawatirkan akan terjadi kerumunan dan penumpukan warga, dengan dilakukannya ganjil genap itu tidak terjadi," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved