Cerita Kriminal
Tak Menyesal, Pemuda Aniaya Teman Gara-gara Lihat Korban Malas Kerja Tapi Punya Banyak Uang & Motor
Irpan Adi Saputra (18) dianiaya rekannya bernama Jusma Abadi (18) hingga nyaris tewas. Ia dituding punya banyak uang dan motor meski malas kerja.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Melihat hal tersebut, pelaku langsung membersihkan badannya di sungai dan membawa kabur satu unit sepeda motor Yamaha Vega R Nopol BG 5290 DAA dan satu unit handphone Vivo milik korban menuju tempat kontrakan kakaknya di Jalan Perintis Kelurahan Pasar II Muara Enim.
Baca juga: Mau Vaksin, Mahasiswa Korban Penganiayaan Oknum Sekuriti GBK Mengaku Diintimidasi Tak Lapor Polisi
Pelaku pun tertangkap di kontrakan kakaknya.
Sedangkan Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar SIK melalui Kabag Ops Kompol Willian Harbensyah SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Widhi Andika Darma SIK SH, menjelaskan bahwa pelaku dan korban merupakan teman kerja sebagai penyadap karet.
Namun korban sering terlihat malas-malasan saat menyadap karet tetapi banyak memiliki barang-barang berharga sehingga membuat pelaku iri dan dendam.
Jusman pun merencanakan untuk menghabisi korban dan akhirnya dicarilah waktu yang tepat.
Kebetulan saat kejadian, korban agak kuat menghentakkan kakinya dilantai pondok, pelaku yang berada di bawah sedang mengasah parang tersinggung.
Baca juga: Ini Tampang Mardani Oknum Satpol PP Tersangka Kasus Penganiayaan Pemilik Warkop di Gowa
Tanpa basa-basi pelaku langsung membacok korban membabi buta sehingga korban mengalami luka bagian lengan kanan serta lengan kiri saat menangkis ayunan parang pelaku.
Selain itu, Irpan juga mengalami luka robek dibagian dada kiri.
Merasa nyawanya terancam Irpan melompat dari atas pondok.
Baca juga: Rebutan Pacar Berujung Penganiayaan, Gadis ABG Dikeroyok 7 Wanita Hingga Alami Ini
Namun Jusman yang telah kalap kembali mengejar dan membacok hingga mengenai bagian belakang kepala korban.
Setelah korban jatuh ke tanah pelaku kembali membacok pada bagian punggung korban.
Melihat korban terkapar bersimbah darah, pelaku mengira akan mati dan langsung berniat menghilangkan jejak dengan membuat lubang kuburan yang tak jauh dari pondok.
Tetapi pada saat pelaku membuat lubang, ternyata korban belum mati dengan sisa tenaga seadanya korban berhasil melarikan diri untuk meminta pertolongan warga dan dilarikan ke rumah sakit.
Melihat Irpan tidak ada ditempat, lanjutnya, dengan santai Jusman menuju ke sungai untuk membersihkan diri.
Kemudian jusman membawa kabur satu unit sepeda motor Yamaha Vega R Nopol BG 5290 DAA dan satu unit handphone Vivo milik korban menuju tempat kontrakan kakaknya di Jalan Perintis Kelurahan Pasar II Muara Enim.