Cerita Kriminal

Bayinya Dihabisi Sang Suami, Istri Muda Bongkar Tabiat Pelaku: Kalau Datang Pas Ada Butuhnya Doang

Bayinya dihabisi oleh sang suami, istri muda ini bongkar tabiat pelaku yang sudah tega melakukan hal tersebut.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
thehits.co.nz
Ilustrasi Bayi. Bayinya dihabisi oleh sang suami, istri muda ini bongkar tabiat pelaku yang sudah tega melakukan hal tersebut. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bayinya dihabisi oleh sang suami, istri muda ini bongkar tabiat pelaku yang sudah tega melakukan hal tersebut.

Nasib pilu itu dialami oleh wanita berinisial PW, warga Semarang, Jawa Tengah.

Dia harus kehilangan buah hatinya yang masih berusia 18 bulan akibat ulah suami sirinya yang notabene adalah ayah kandung korban.

Kini pelaku bernama Adi Cahyono (39) sudah meringkuk di tahanan Polres Semarang.

Kendati begitu, PW masih tak bisa terima tiap kali mengingat perbuatan keji pelaku sampai membuat bayinya meregang nyawa.

Baca juga: 2 Hal Ini yang Jerat Praka AMT, Oknum TNI AD Gebrak dan Halangi Ambulans Bawa Bayi Kritis di Otista

Dikatakan PW, sebelum bayinya itu meregang nyawa pada 4 Juli 2021, sudah banyak sederet kekerasan yang dilakukan pelaku kepada korban.

Status hubungan PW dengan pelaku memang sebatas nikah siri.

Pelaku diketahui memiliki istri pertama.

PW, istri siri yang bayinya dihabisi oleh sang suami menunjukkan surat keterangan menikah siri dengan Adi.
PW, istri siri yang bayinya dihabisi oleh sang suami menunjukkan surat keterangan menikah siri dengan Adi. (KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA)

Karenanya meski PW dan pelaku telah menikah siri selama tiga tahun, mereka tidak tinggal serumah.

Kata PW, suami sirinya itu memang jarang menemuinya dan sang buah hati.

"Dia tinggal dengan istri pertamanya.

Jadi kalau ada butuhnya doang baru datang ke rumah kontrakan saya," kata dia, Kamis (19/8/2021).

Anak Pasti Nangis

PW membeberkan bahwa sejak buah hatinya lahir, pelaku sudah bersikap kasar.

Baca juga: Senggol Oknum TNI di Otista, Sopir Ambulans Dihalangi Bawa Bayi Kritis: Diselesaikan Kekeluargaan

Pelaku Adi, kata dia, sudah berulangkali mencubit, memukul, dan berlaku kasar pada anaknya tersebut.

"Saat datang ke kontrakan, anak digendong pasti nangis, kepala benjol, atau ada memar di tubuhnya," kata PW.

PW sendiri tak pernah tahu mengapai suami sirinya itu begitu benci dengan korban yang notabene adalah darag dagingnya sendiri.

Bahkan, ada momen yang tak bisa dilupakan PW ketika suami sirinya itu mengucapkan kata yang tak pantas kepada korban.

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (Shutterstock via Kompas)

"Pas waktu itu anak saya, saya beri kalung dia pernah berkata, wah kalungnya cocok dipakai anjing.

Masak sama anak sendiri tega berkata seperti itu," ucap PW.

Saat kejadian meninggalnya APP, PW sempat mencecar Adi dengan pertanyaan.

"Dia saya minta jujur tentang kejadian sebenarnya, tapi terus berkelit. Hingga saya lapor polisi," ungkapnya.

Saat ini PW berharap Adi dihukum seberat-beratnya atas perbuatan membunuh bayinya yang berinsial APP.

"Saya yang melahirkan dia dengan biaya sendiri, saya merawatnya.

Baca juga: Bayi Laki-Laki Ditemukan di Kardus Mie Instan di Depok: Usia Belum Sehari, Tali Pusar Masih Menempel

Dia itu suami tak tahu diri, saat datang ke rumah selalu saya kasih uang, sekarang malah membunuh anak saya," ujarnya sembari terisak.

Bayinya Meninggal karena Dilempar

Terpisah Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Tegar Satrio Wicaksono mengatakan kasus penganiayaan yang berujung kematian bayi tersebut saat ini sedang dalam penyusunan berkas untuk dilimpahkan ke kejaksaan.

"Keterangan saksi dan barang bukti sudah lengkap.

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Tribunnews.com)

Akhir bulan ini kita limpahkan," kata dia.

Tegar mengatakan petugas fokus pada penganiayaan terakhir yang menyebabkan korban meninggal.

"Otopsi dilakukan dengan pembongkaran kuburan karena sudah meninggal empat minggu," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Adi Cahyono alias Jambrong (39) warga Lingkungan Kalibelang Desa Wujil Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang tega membunuh anak kandungnya yang berusia 18 bulan.

Pembunuhan tersebut dilakukan pada 4 Juli 2021 dengan cara korban diayun ke atas sebanyak tiga kali.

Lemparan pertama dan kedua, korban ditangkap.

Baca juga: Polisi Masih Cari Pelaku Pembuangan Mayat Bayi di Kali Cipinang Lontar Jatinegara

Namun di ayunan ketiga, sengaja tidak ditangkap sehingga jatuh dalam posisi tengkurap dengan bagian kepala yang terkena lebih dulu.

Korban yang kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan darah malah dianiaya hingga meninggal dunia.

Artikel ini disarikan dari Tribun-Papua.com dengan judul Suaminya Tega Bunuh Anak Kandungnya, Ibu Korban Geram: Dia Itu Suami Tak Tahu Diri

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved