Antisipasi Virus Corona di DKI

9,3 Juta Warga Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Wagub Ariza: Jakarta Sudah Memenuhi Herd Immunity

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim, kekebalan massal atau herd immunity sudah terbentuk di ibu kota.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota Jakarta - Ahmad Riza Patria mengklaim, kekebalan massal atau herd immunity sudah terbentuk di ibu kota. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim, kekebalan massal atau herd immunity sudah terbentuk di ibu kota.

Selain itu, ia juga menyebut, DKI kini sudah berhasil keluar dari zona merah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Kita bersyukur Jakarta sudah masuk zona hijau dan sudah memenuhi herd immunity," ucapnya, Minggu (22/8/2021).

Hal ini dikatakan Ariza bukan tanpa alasan, sebab, mayoritas penduduk Jakarta kini sudah mendapatkan vaksin.

Bahkan, capaian vaksinasi dosis pertama di DKI Jakarta kini sudah hampir menyentuh angka 10 juta.

"Alhamdulillah vaksin di DKI untuk dosis pertama sudah mencapai 9.319.191 dan dosis kedua sudah mencapai 4,7 juta," ujarnya.

Walau capaian vaksinasi sudah hampir menembus angka 10 juta, hal ini tak membuat Pemprov DKI puas.

Pasalnya, sebanyak 30 persen hingga 40 persen orang yang sudah menerima vaksin di ibu kota ternyata warga non DKI.

Untuk itu, Pemprov DKI kini meningkatkan target vaksinasi menjadi 11 juta orang hingga akhir tahun mendatang.

"Insya Allah dalam beberapa pekan kita akan penuhi dan kita berharap seluruh warga Jakarta bisa segera divaksin," kata Ariza.

Bagi warga yang belum divaksin, Ariza meminta mereka untuk segera mendatangi sentra vaksinasi yang sudah disiapkan pemerintah.

Masyarakat pun bisa dengan mudah mendaftar lewat aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Lewat aplikasi tersebut, masyarakat bisa menentukan jadwal dan lokasi vaksinasi yang diinginkan.

"Vaksin ini tidak ada efek samping dan halal. Apalagi sudah ada syarat kegiatan yang dibuka itu harus mendapatkan vaksin," tuturnya.

Keterisian BOR RS Rujukan Covid-19 di Jakarta 23 Persen

Kabar baik, rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta makin lowong.

Kini, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 berada di bawah angka 30 persen.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, kondisi ini juga terjadi di ruang Intensive Care Unit (ICU).

"BOR rumah sakit turun jadi 23 persen dan ICU turun menjadi 44 persen," ucapnya, Minggu (22/8/2021).

Dari jumlah tersebut, Ariza mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit bukan warga ibu kota.

Wagub DKI Ahmad Riza Patria saat ditemui di gedung DPRD DKI, Rabu (16/6/2021).
Wagub DKI Ahmad Riza Patria saat ditemui di gedung DPRD DKI, Rabu (16/6/2021). (Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

"BOR rumah sakit dan ICU masih diisi warga non DKI, masih banyak," ujarnya di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan.

Sebagai informasi, saat ini DKI Jakarta sudah berhasil keluar dari zona merah Covid-19.

Baca juga: Berharap Tak Ada Gelombang Covid-19 Baru 2022, Wagub DKI: Formula E Bakal Jadi Kebanggan Indonesia

Program vaksinasi pun terus dikebut dengan target 11 juta warga divaksin hingga akhir tahun 2021 ini.

Sebagai informasi, saat ini sudah ada 9,3 juta warga yang sudah mendapat dosis pertama vaksin Covid-19.

Walau demikian, Ariza meminta seluruh warganya tetap disiplin dan taat dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Tetap disiplin, patuh, dan taat. Tetap berada di rumah sebagai tempat terbaik, laksanakan protokol kesehatan secara disiplin," kata Ariza.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam kunjungan ke Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) DKI Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam kunjungan ke Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) DKI Jakarta, Kamis (8/7/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

"Patuhin aturan PPKM dan jadikan protokol kesehatan sebagai kebutuhan sehari-hari," tambahnya menjelaskan.

Anies Baswedan Klaim Sukses Kendalikan Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim telah berhasil membangun sistem yang baik dalam penanganan pandemi Covid-19.

Hal ini bisa dilihat dari kondisi penyebaran Covid-19 yang sudah menurun signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Padahal, selama Juli lalu Jakarta menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Jadi bangun sistem, bangun data yang benar, nanti akan terlihat penanganannya benar atau tidak," ucapnya dalam diskusi virtual, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Mas Anies Bayar Tuntas Janjinya, Warga Kampung Akuarium Kini Tak Lagi Begadang Pegang Besi Tenda

Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini bilang, penanganan Covid-19 tak akan berhasil bila pencitraan dikedepankan dibandingkan sistem yang baik.

"Saya bilang penanganan Covid-19 itu jangan (pakai) kosmetik, jangan malah touch up," ujarnya.

TONTON JUGA:

Mas Anies menjelaskan, sistem penanganan Covid-19 di ibu kota sudah dibangun sejak awal pandemi.

Mulanya, sistem tersebut dibuat untuk pendistribusian logistik, seperti alat pelindung diri (APD) hingga apat rapid tes.

Kemudian, sistem tersebut kini digunakan untuk menjalankan program vaksinasi.

Baca juga: Sederet Temuan Janggal, Ketua DPRD DKI Bingung Gubernur Anies Bisa Dapat Opini WTP dari BPK

Hasilnya, sampai hari ini sudah lebih dari 9 juta orang yang divaksin di DKI Jakarta.

"Kita harus buat sistem yang rapi, manajemen yang benar untuk penanganan. Karena itu bukan sesuatu yang selesai minggu depan, bulan depan, tapi ini ujungnya belum kelihatan," kata Anies.

Adapun sistem yang dimaksud Anies merupakan bentuk koordinasi seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.

Selain itu, DKI juga memiliki website tanggap Covid-19 yang berisi data dan informasi soal penanganan Covid-19 di ibu kota.

"Kita siap menangani pandemi ini secara serius," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved