Kenapa Rasa Minuman Cokelat Milo Berbeda di Tiap Negara? Ini Penjelasannya

TRIBUNJAKARTA.COM - Dikenal sebagai minuman cokelat dan malt, Milo jadi produk minuman favorit hampir di seluruh dunia. 

Beberapa warga yang sudah mencoba Milo di beberapa negara seperti di Malaysia dan merasakan perbedaan rasa dengan produk Milo di Indonesia.

Rasa yang berbeda membuat warga menganggap Milo asal Malaysia lebih enak. 

Lantas mengapa demikian?

Chris Johnson, Chief Executive Officer untuk Zone Asia, Oceania, dan Afrika Sub-Sahara memaparkan, produk Nestle di setiap negara memang berbeda.

"Produk dibuat bergantung dari tren konsumen,” ujar Chris dalam webinar pada Senin (23/8).

Produk Nestle di Indonesia dikatakan sudah sesuai tren bahkan 6 persen dari produksinya diekspor ke negara lain.

Baca juga: Manfaatkan Momen Viral, Cafe di Kalibata Ini Bikin Menu Kopi Campur Susu Beruang

Lebih lanjut, Nestle juga mengupayakan bahwa produksi di sebuah negara juga mendapat pasokan bahan baku lokal yang lebih maksimal.

Lebih lanjut, Chris memaparkan, serangkaian tes juga dilakukan sebelum produk diluncurkan.

"Sebelum sebuah produk diluncurkan, sudah dilakukan serangkaian tes," tegas Chris.

Memperluas Fasilitas R&D

Untuk lebih memperkuat kemampuan inovasi Pusat R&D, Nestlé meningkatkan fasilitas R&D di Singapura.

Hal ini bertujuan agar menampilkan laboratorium mutakhir, dapur eksperimen, pengujian konsumen, ruang evaluasi sensorik, ruang kerja terbuka, serta pusat penelitian mendasar.

"Ini akan memungkinkan menerjemahkan terobosan ilmu pengetahuan menjadi produk yang bergizi dan lezat untuk konsumen dengan lebih cepat, di semua tahap kehidupan," imbuh Chris.

Baca juga: Yuk Cari Tahu Sederet Kelebihan Susu Pasteurisasi, Ingin Coba?

Selama bertahun-tahun, pusat R&D telah memberikan kontribusi signifikan terhadap inovasi berbagai produk lintas merek seperti kopi mix, minuman bubuk seperti Milo, produk kuliner, makanan & minuman nabati, dan es krim.