Antisipasi Virus Corona di DKI
Wagub DKI Ariza Akui Kesulitan Seragamkan Harga PCR Rp495 Ribu, Begini Alasannya
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, harga tes PCR Covid-19 di ibu kota belum seragam seperti yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, harga tes PCR Covid-19 di ibu kota belum seragam seperti yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Masih ada beberapa penyedia jasa tes PCR yang mematok harga tinggi melebihi ketentuan, yaitu Rp495 ribu.
Untuk itu, Ariza menyebut, pihaknya tengah berupaya menyamaratakan harga PCR sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
"Sesuai dengan perintah pak Jokowi, tes PCR di Jakarta sudah kami turunkan semaksimal mungkin, memang masih bervariasi. Tapi, Insya Allah dalam waktu dekat nanti akan capai titik yang sama," ucapnya, Senin (23/8/2021).
Ariza bilang, sulitnya menyamaratakan harga lantaran penyedia layanan tes PCR lantaran banyak pihak swasta yang memanfaatkan kesempatan untuk membuka layanan tes Covid-19 ini.
Hal ini yang kemudian Pemprov DKI atau dalam hal ini Dinas Kesehatan kesulitan untuk mengontrol harga.
"Kami tidak bisa paksa karena banyak sekali dari pihak swasta yang ikut berpartisipasi," ujarnya.
Walau demikian, politisi Gerindra ini menegaskan, jajaran Pemprov DKI bakal berupaya semaksimal mungkin menjalankan titah Presiden Jokowi.
"Insya Allah dalam waktu dekat ini semua semakin turun, semakin murah tes PCR," iata Ariza.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti sebelumnya mengatakan, kebijakan penurunan harga tes PCR baru dilakukan di laboratorium yang bekerja sama dengan Pemprov DKI.
"Kami sebenarnya sudah mempunyai kerja sama dengan lab-lab swasta yang dibiayai APBD, kita sudah di bawah harga itu," kata Widyastuti saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, ada 119 laboratorium yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Ada 119 lab jejaring kita yang tersebar di lima kota termasuk ada tambahan satu yang nanti beroperasional di RS Pelabuhan. Jadi, ada 120," ucapnya.
Baca juga: Tarif PCR Dipatok Rp 495 Ribu, Berani Mainkan Harga Siap-siap Kena Sanksi
