Bocah Ciputat yang Diculik Anak Punk Terlacak di Jepara, Kondisinya Terlantar dan Kelaparan
Setelah 11 hari hilang lantaran diduga diculik anak punk, nasib Raihan Hafizh (13), bocah asal Jombang, Ciputat, terlacak di Jepara, Jawa Tengah
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CiPUTAT - Setelah 11 hari hilang lantaran diduga diculik anak punk, nasib Raihan Hafizh (13), bocah asal Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), terlacak di daerah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Hal itu diungkapkan Mayank, kakak dari Raihan kepada TribunJakarta.com melalui apliaksi pesan singkat.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Raihan hilang dari Jombang karena diajak mengamen oleh lima anak punk ke kawasan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (13/8/2021).
Namun, keesokan harinya, Raihan diduga diculik oleh Wahyu alias Acong, salah satu dari lima anak punk itu.
Raihan tidak lagi di Tigaraksa. Bahkan keempat anak punk lainnya sampai kebingungan mencari dan akhirnya menemui keluarga Raihan termasuk Mayank pada Rabu (18/8/2021).

Hingga saat ini, Selasa (24/8/2021), Raihan belum juga pulang ke rumah.
Informasi terakhir yang didapat Mayank, adiknya teelacak di kawasan Kabupaten Jepara, kampungnya Ucok.
Baca juga: Polisi Buru Anak Punk yang Bawa Kabur Bocah 13 Tahun Asal Ciputat, Diajak Ngamen ke Tigaraksa
Raihan dibawa Ucok ke Jepara untuk menemui keluarganya.
Namun karena pihak keluarga sudah tidak mau lagi menerima Acong karena masalah tertentu.
Akhirnya mereka berdua terlantar.
"Ternyata selama ini Acong bawa adik saya sampai ke Jepara, Mas, dia pulang kampung. Sampai di sana, Acong enggak diterima keluarganya karena datang dengan keadaan mabok," kata Mayank.
Karena tidak diterima keluarga, Acong dan Raihan akhirnya ditanya-tanya RT setempat.
Baca juga: Bocah Asal Ciputat Hilang Diajak Ngamen 5 Anak Punk ke Tigaraksa, Seminggu Belum Kunjung Pulang
Raihan yang lebih banyak bicara karena Acong mabuk, sudah mengenalan diri dan mengutarakan keinginannya untuk pulang ke Ciputat.
Terlebih Kondisi kedua anak itu kelaparan, dan akhirnya diberi makan oleh warga sekitar.
"Di sana dia dikasih makan sama tetangga ibunya Acong karena ibunya enggak peduli," ujarny.
Yang membuat Mayank kesal, pihak RT tersebut tidak membantu pemulangan Raihan dan malah mengusirnya.
"Yang saya sesalkan pihak RT enggak ada sama sekali niat buat tahan atau minta kontak keluarga dari Raihan. Raihan itu ketakutan, kelaparan, kelelahan sekali," kata Mayank.
Mayank mendapat informasi tersebut dari kakak Acong melalui pesan Facebook.
"Kakak Acong baru tahu kalau Raihan itu anak hilang yang dicari di hari Minggu pagi. Jadi dia langsung ke rumah ibunya dan dapat Facebook saya, tapi Raihan sama Acong sudah enggak ada," kata Mayank.

"Sampai detik kemarin saat saya belum tahu kalau Raihan dibawa ke Jepara, saya dan ibu saya masih terus cari Raihan keliling Tigaraksa sampai Balaraja, ke Bitung ke semua yang orang bilang lihat dan memang tidak ada titik terang, ternyata adik saya dibawa ke Jepara," tambahnya.
Mayank hanya berharap adiknya pulang dengan selamat, dan tidak bergerak lebih jauh.
Ia juga berharap aparat kepolisian bisa aktif membantunya dalam mencari Raihan.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur, Iptu Deni Nova, tidak memberikan keterangan saat dihubungi TribunJakarta.com.